Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Memasuki bulan Maret 2020, harga komoditas pangan di Kota Taman mengalami kenaikan dan penurunan, namun masih dalam batas wajar. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bontang Muntiamah, di ruangannya lantai 2 Gedung Graha Taman Praja Bontang, Senin (2/3/2020).
Dalam pantauannya, setiap hari harga pangan ada kenaikan dan turunnya di mulai dari sejak tanggal 26 Februari 2020 dan 1 Maret 2020. Untuk harga komoditas pangan yang mengalami kenaikan di tanggal 26 Februari yaitu gula pasir lokal (curah).
“Awalnya harga eceran Rp. 13.000 dan sekarang Rp. 14.000. Kemudian, yang mengalami penurunan di tanggal 26 Februari yaitu, bawang merah, bawang putih dan cabai merah keriting. Awalnya harga bawang merah grosir dan eceran berkisar Rp. 40.000, dan sekarang harga grosir Rp. 30.000 dan eceran Rp. 35.000. Bawang putih juga mengalami penurunan, awalnya harga grosiran Rp. 50.000, kini Rp. 35.000. Kalau harga eceran awalnya Rp.45.000, sekarang Rp. 40.000,” urainya.
Muntiamah menambahkan, harga eceran cabai merah keriting awalnya Rp. 28.000, sekarang menjadi Rp. 25.000. Selanjutnya, harga komoditas pangan yang mengalami kenaikan di tanggal 1 Maret 2020 yaitu, beras premium dan telur ayam ras.
“Harga awal eceran beras premium Rp.12.000 menjadi Rp.13.000. Harga eceran telur ayam ras yang awalnya Rp. 26.000 menjadi Rp. 27.000. Lalu, untuk harga pangan yang mengalami penurunan di tanggal 1 Maret 2020 yaitu, kedelai biji kering dan cabe rawit merah. Awalnya harga kedelai biji kering berkisar Rp. 13.000 dan di tanggal 1 Maret menjadi Rp. 12.000. Kalau cabe rawit awalnya Rp. 35.000 menjadi Rp. 30.000,” tutupnya pada infosatu.co.
