Samarinda, infosatu.co – Kalimantan Timur (Kaltim) optimis dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) maka secara otomatis investasi di Kaltim akan meningkat dan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto di Balikpapan, Kamis (23/2/2023) malam.
Kata Puguh, hal itu dibuktikan dengan tingginya pencapaian realisasi investasi di tahun 2022 yang melebihi target target nasional.
Bahkan dari data realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) Kaltim tahun 2022 mencapai Rp57,76 triliun. Terdiri atas PMDN sebesar Rp39,59 triliun atau 68,54 persen dengan total 6.706 proyek dan PMA sebesar Rp18,17 triliun atau 31,46 persen dengan total 1.005 proyek.
“Kaltim di atas target nasional. Kami juga optimis tahun ini mengingat progres IKN di lapangan sudah sesuai dengan harapan,” ungkapnya.
Puguh menambahkan selain meningkatkan investasi, sektor lain yang memiliki potensi akan digencarkan, seperti sektor migas dan non batu bara.
Selain itu pada tahun 2023 pihaknya akan fokus terhadap dua sektor yang dinilai berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kaltim yakni hilirisasi baik itu selain batu bara maupun hilirisasi dari sumber daya alam (SDA) lainnya. Tidak bisa dipungkiri Kaltim dinilai memiliki potensi yang sangat berlimpah.
“Kita liat kebijakan nasional nikel sudah harus produk hilirisasi di Indonesia. Tahun ini kita dapat informasi untuk di bulan Juni sudah dilarang untuk di ekspor bahan mentah. Ke depan juga kami berharap hilirisasi produk batu bara di Kaltim akan lebih baik,” tuturnya.
