
Samarinda, infosatu.co – DPRD Samarinda saat ini sedang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga (PPKK).
Diharapkan setelah disahkan menjadi perda, upaya ini dapat menjadi langkah konkret untuk mengatasi sejumlah permasalahan yang melanda keluarga di Samarinda. Seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap perempuan dan anak, perceraian, stunting pada anak, pernikahan dini, serta tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti menyoroti pentingnya ranperda ini untuk mencegah terjadinya masalah-masalah tersebut.
“Perda ini menjadi langkah preventif untuk mengatasi permasalahan yang ada,” ungkap Puji dengan tegas di Gedung DPRD, Selasa (20/6/2023).
Ia berharap ranperda tersebut dapat memberikan landasan hukum yang kuat serta menjadikan keluarga di Samarinda lebih harmonis dan berkualitas.
Dalam konteks ini, sosialisasi yang efektif kepada masyarakat menjadi hal yang sangat penting guna mengedukasi mereka mengenai bahaya TPPO.
“Yang terpenting adalah sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya perdagangan orang ini,” ujarnya.
Beberapa penyebab utama terjadinya tindak pidana ini antara lain adalah kemiskinan. Untuk itu, langkah pemberantasan kemiskinan juga menjadi fokus penting yang harus diperhatikan.
Menjaga keutuhan rumah tangga dan keluarga, meningkatkan sosialisasi, melakukan upaya pencegahan, serta mengoordinasikan kerja sama lintas sektor, termasuk kepolisian dan stakeholder terkait.
“Hal ini menurut saya merupakan tindakan yang harus diambil secara bersama-sama,” terangnya.
Perda tentang ketahanan keluarga ini menjadi langkah preventif yang tidak hanya akan berdampak pada penanganan kasus TPPO, tetapi juga dapat berperan dalam mengatasi masalah narkoba dan masalah sosial lainnya. Dalam pandangan jangka panjang, upaya ini juga berperan penting dalam membentuk generasi yang lebih baik di masa depan.
“Pertanyaannya adalah 20 tahun ke depan, generasi kita ingin menjadi apa? Melalui perda ini, kita berkomitmen untuk melindungi dan membangun keluarga yang kuat dan berkualitas agar generasi mendatang memiliki masa depan yang lebih baik,” tambah Puji.