Samarinda, infosatu.co – Aspul Anwar, warga Palaran berusia 55 tahun, menjadi salah satu penerima penghargaan pendonor darah terbanyak setelah resmi mencatatkan 102 kali donor pada Penganugerahan PMI Samarinda di GOR Segiri, Kamis 13 November 2025.
Aspul menerima piagam penghargaan, emas 2 gram, dan yang paling istimewa kesempatan bertemu Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai bentuk apresiasi atas pengabdiannya membantu sesama melalui donor darah.
Ditemui usai acara, Aspul mengenang kembali perjalanan panjangnya sebagai pendonor. Ia mulai mendonorkan darah sejak usia 24 tahun, tepat 31 tahun lalu, setelah ibunya membutuhkan transfusi dan stok darah sedang kosong.
“Awalnya saya tidak pernah terpikir untuk donor. Tapi waktu itu ibu saya membutuhkan darah, dan tidak ada stok. Akhirnya saya yang diminta untuk donor. Sejak itu saya teruskan sampai sekarang,” tuturnya mengenang masa itu.
Pada tahun-tahun awal, ia mendonorkan darah setiap 3 bulan, sesuai anjuran medis maksimal empat kali dalam setahun. Seiring usia dan kondisi tubuh, jadwalnya menyesuaikan namun komitmen tidak pernah berhenti.
“Hingga sekarang total 102 kali. Setiap tahun saya pastikan tetap donor,” ujarnya bangga namun rendah hati.
Aspul menjelaskan alasan kuat ia konsisten donor darah, selain ingin membantu sesama. Ia merasakan manfaat kesehatan secara langsung.
“Badan terasa lebih ringan setelah donor. Ada efek relaksasi dan pembakaran kalori juga,” ungkapnya.
Menurut literatur medis, donor darah secara rutin memang dapat memberikan manfaat seperti memperlancar sirkulasi darah, membantu regenerasi sel darah baru, menurunkan risiko penumpukan zat besi dan meningkatkan stabilitas emosi akibat hormon endorfin yang meningkat saat menolong orang lain.
Hal ini sejalan dengan penelitian Kemenkes RI yang menyebut donor darah rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup pendonor.
Aspul berharap generasi muda ikut tergerak mendonorkan darah sebagai aksi kemanusiaan nyata.
“Untuk anak muda, ayo donor darah. Ini bukan hanya soal kita, tapi tentang membantu siapapun yang membutuhkan. Bahkan yang tidak kita kenal. Itulah istimewanya,” pesannya.
Ia menegaskan, donor darah adalah cara paling sederhana sekaligus paling mulia bagi siapa pun untuk berkontribusi.
Dalam kesempatan ini, Aspul menyampaikan apresiasi mendalam kepada PMI Samarinda dan Pemerintah Kota Samarinda atas penghargaan yang diberikan.
“Tentu saya sangat berterima kasih kepada PMI dan Pemkot Samarinda atas apresiasi yang luar biasa ini. Ini sangat mengena bagi kami para pendonor,” ujarnya.
Ia juga menuturkan rasa syukur atas fasilitas dan kesempatan langka untuk bertemu Presiden RI.
“Pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto adalah kehormatan bagi kami. Terima kasih sudah difasilitasi,” tambahnya.
Ketua PMI Samarinda, Decky Zulkifli, mengonfirmasi rencana pertemuan pendonor darah 100 kali dengan Presiden RI.
“Benar, para pendonor yang sudah 100 kali akan dipertemukan dengan Presiden. PMI Pusat akan bersurat dan memfasilitasi jadwalnya. Ini rutin setiap tahun,” jelas Decky.
Ia menyebutkan, ada 14 pendonor di Samarinda yang tercatat telah mencapai lebih dari 100 kali donor darah.
“Ini bentuk penghormatan negara bagi mereka yang telah menyelamatkan ribuan nyawa tanpa pamrih,” tegasnya.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan penghargaan oleh Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, yang menegaskan bahwa pendonor darah adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Aspul Anwar dan para pendonor lainnya menunjukkan bahwa kebaikan tidak harus besar untuk berarti besar cukup satu kantong darah, yang mampu menyelamatkan hingga tiga nyawa sekaligus.
