
Samarinda, infosatu.co – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas’ud atau yang akrab disapa Hamas, menanggapi serius keluhan dan aspirasi masyarakat.
Keluhan dan aspirasi tersebut disampaikan oleh Forum Peduli Masyarakat Mahakam Ulu (Mahulu) dalam sebuah pertemuannya pada Rabu, 28 Mei 2025.
Dalam pertemuan tersebut, forum menyuarakan berbagai persoalan terkait keterbelakangan infrastruktur yang masih membelenggu wilayah Mahulu.
Sekedar diketahui, Mahulu adalah salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.
“Mereka tadi mempertanyakan soal keterbelakangan dan kekurangan infrastruktur yang ada di Mahulu. Ini memang harus menjadi perhatian kita bersama,” tuturnya.
Menurut Hamas, kondisi infrastruktur di Mahakam Ulu memang belum sejalan dengan potensi strategis daerah tersebut.
Mahulu yang merupakan kabupaten termuda di Kaltim memiliki posisi geografis yang sangat penting karena berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia.
Namun sayangnya, akses jalan, fasilitas publik, dan konektivitas antar wilayah masih sangat terbatas.
“Mengingat Mahulu berbatasan langsung dengan Malaysia, tentu perlu perhatian lebih baik dari sisi pembangunan jalan, telekomunikasi, maupun layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan,” katanya.
Forum Peduli Masyarakat Mahulu meminta agar pemerintah provinsi dan DPRD Kaltim lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
Mereka menyoroti lambatnya progres pembangunan jalan, sulitnya akses layanan kesehatan, serta minimnya fasilitas pendidikan berkualitas.
Oleh karena itu, Hasanuddin menyampaikan komitmennya untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Mahulu dalam forum-forum resmi legislatif.
Ia menegaskan, DPRD Kaltim akan terus mendorong agar pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran dan perhatian yang lebih proporsional kepada daerah-daerah perbatasan seperti Mahulu.
“DPRD tentu punya kewajiban moral dan konstitusional untuk memperjuangkan pemerataan pembangunan. Jangan sampai ada kesenjangan yang terlalu jauh antara daerah pesisir, perkotaan, dan wilayah pedalaman seperti Mahulu,” tegasnya.
Hasanuddin berharap pertemuan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkala agar komunikasi antara masyarakat, wakil rakyat, dan pemerintah tetap terjaga dengan baik.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendorong kemajuan daerah secara merata,” tandasnya.