Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kaltim Isran Noor meminta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk memasang baliho dan umbul-umbul Gernas BBI di lingkungan instansi masing-masing.
Instruksi atau perintah yang dikeluarkan Gubernur Kaltim ini diharapkan dapat mensukseskan kegiatan Gernas BBI selama dua hari dimulai pada tanggal 12 hingga 13 Oktober 2021.
Karo Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Kaltim M Syafranuddin juga menegaskan agar kepala OPD dapat mengajak jajarannya untuk melihat langsung produk UMKM yang nantinya akan dipamerkan di Convention Hall Kompleks Stadion Madya Sempaja.
“Diharapkan saat bertandang ke stan, tidak hanya melihat saja tapi membeli produk yang ada agar bisa membangkitkan semangat UMKM Kaltim,” ungkapnya.
Tujuan utama kegiatan Gernas BBI ini kata Ivan sapaan akrab M Syafranuddin yakni untuk mempercepat perputaran ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat dan mendorong kebangkitan ekonomi akibat Covid-19.
Selain itu, ASN Pemprov Kaltim yang datang ke stan pameran Gernas BBI diharapkan semakin memperkuat kelangsungan usaha serta pemasaran UMKM lebih cepat dan luas.
“Yang tak kalah pentingnya, hikmah yang dapat diambil dari Gernas BBI yaitu untuk menumbuhkan rasa bangga akan produk lokal bagi konsumen Indonesia. Pegawai Pemprov Kaltim akan datang beramai-ramai ke stan UMKM di GOR Sempaja,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ivan menambahkan bahwa selama transaksi di Gernas BBI, para pengunjung diharapkan tidak menggunakan uang cash.
“Jadi, tidak ada uang kontan semua melalui aplikasi,” tegasnya.
Sementara itu, Dirjen Pengembangan Ekonomi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Harlina Sulistyorini membeberkan bahwa kesiapan kegiatan ini sudah mencapai 90 persen.
“Dalam artian secara fisik tinggal menunggu masuknya tenan pelaku pemerintah desa yang akan mamerkan barang-barangnya,” paparnya.
Pada gelarannya, Gernas BBI Kaltim ini akan menyediakan 53 stan offline bagi para pelaku UMKM yang ingin memamerkan produk buatan mereka.
Sedangkan untuk tamu undangan yang masuk harus melakukan swab antigen terlebih dulu. Untuk tempat duduk pun akan diatur dengan menjaga jarak aman. Dari kapasitas gedung 3.000 kursi, hanya 300 kursi yang akan digunakan untuk tamu undangan.
“Masyarakat bisa menyaksikan lewat youtube streaming Kementerian Desa, Kementerian Marivest. Dan, boleh menyaksikan pameran karena masih berlangsung hingga 13 Oktober 2021,” tuturnya. (editor: irfan)