Samarinda, infosatu.co – Ketua Harian Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltim Arif Rahman membenarkan bahwa ada beberapa KNPI di satu kabupaten/kota di Kaltim. Hal tersebut ia katakan saat dihubungi lewat telepon seluler Kamis (21/1/2021).
“Ada dua hingga tiga KNPI di empat kabupaten/kota di Kaltim. Perlu dipahami oleh publik bahwa sebenarnya hanya ada enam kabupaten/kota yang memang tidak ada dualisme ataupun tigalisme, hanya ada satu KNPI saja,” ungkapnya.
Lanjutnya, enam kabupaten/kota tersebut yakni Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Barat (Kubar), Mahakam Ulu (Mahulu), Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Kartanegara (Kukar). Sementara ini yang masih dualisme atau pun tigalisme antara lain ada Samarinda, Bontang, Berau dan Paser.
“Saya kira itu adalah pekerjaan rumah yang harus dilakukan ke depan, menjadi tugas saya jika terpilih nanti untuk kemudian mensolidkan lagi empat kabupaten/kota ini, seperti enam kabupaten/kota yang lain. Terlepas di provinsi juga masih ada yang dualisme ataupun tigalisme,” jelasnya.
Menurutnya, selama pemerintah daerah mau komit dan tidak lemah dalam memutuskan pilihannya, kemungkinan KNPI di daerah itu akan menjadi satu kembali. Harapan Arif juga seperti itu kepada pemerintah provinsi.
“Karena bisa saja Gubernur Kaltim memerintahkan Kadispora untuk melakukan verifikasi faktual dan administrasi. Kan rata-rata saya lihat organisasi kawan-kawan yang mengatasnamakan KNPI itu juga sudah habis proyeksinya. Hampir sama yaitu 4 tahun dan belum juga melakukan musda,” paparnya.
Arif menegaskan bahwa dia siap untuk maju menjadi Ketua KNPI Kaltim, tidak hanya untuk enam kabupaten/kota ini saja yang solid tetap satu. Tetapi sisanya, empat kabupaten/kota lain juga akan disolidkan kembali. Tentunya akan solid bersama bupati dan wali kota yang baru saja terpilih, termasuk di Samarinda.
Sementara itu dihubungi terpisah, Anggota KNPI Kaltim Nidya Listiyono yang juga merupakan Ketua AMPG Kaltim mengharapkan agar KNPI bisa kembali solid dan menjadi satu.
“Mudah-mudahan musda kali ini bisa mempersatukan semua, supaya bisa berjalan lebih efektif dan efesien. Tidak terpecah-pecah, artinya seluruh KNPI itu bisa menjadi satu. Itu harapan saya pada musda yang akan terlaksana pada 23 Januari 2021,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Tyo sapaan akrabnya, juga berharap agar pelaksanaan Musda XIV KNPI Kaltim bisa berjalan baik, aman dan tertib. Kemudian musyawarah mufakat terkait pemilihan ketua nanti bisa membawa KNPI lebih greget.
“Kalau bicara musda KNPI, itu harapan saya sebagai kawula muda, juga sebagai AMPG Kaltim,” harapnya. (editor: irfan)