Samarinda, infosatu.co – Usai sudah laga mini soccer antara kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan jurnalis Kalimantan Timur (Kaltim) di Lapangan Aubry Juanda, Sabtu 26 Juli 2025.
Namun Arif Kurniawan begitu usai turun bertanding, ternyata punya satu pesan penting, yakni sediakan fasilitas olahraga terbuka dan gratis bagi anak muda.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda itu menegaskan bahwa anak-anak kota butuh lebih dari sekadar ruang terbuka hijau mereka butuh tempat bergerak, berkompetisi, dan membangun karakter.
“Harapan kami, di provinsi maupun kabupaten/kota, tidak hanya ruang terbuka hijau, tapi juga fasilitas olahraga yang terbuka dan gratis untuk warga, khususnya anak muda,” ujarnya pada Sabtu pagi usai pertandingan.
Menurut Arif, fasilitas olahraga seperti lapangan mini soccer, bulutangkis, atau jenis olahraga lain yang digemari masyarakat harus menjadi prioritas pemerintah, karena langsung berdampak pada gaya hidup sehat dan upaya pencegahan terhadap bahaya narkoba maupun pergaulan bebas.
“Kalau enggak dibiasakan dan enggak disiapkan fasilitasnya, anak-anak akhirnya larinya ke olahraga jari saja,” ucapnya, mengkritisi kecanduan gawai yang semakin masif di kalangan remaja.
Ia juga menyarankan agar fasilitas olahraga publik disiapkan dengan tarif yang terjangkau atau bahkan gratis, agar tidak menjadi beban bagi masyarakat.
Bagi Arif, olahraga bukan sekadar aktivitas jasmani, tetapi juga pendidikan karakter, sportivitas, dan disiplin.
Tak hanya itu, ia menyoroti kecenderungan Pemkot yang terlalu fokus pada event seremonial budaya tanpa menyeimbangkan dengan turnamen olahraga rakyat.
“Jangan hanya tari dan lagu saja, turnamen olahraga juga harus digalakkan. Disiapkan Pemkot, disponsori perusahaan, dan didukung semua pihak,” tegasnya.
Arif juga mendorong adanya kolaborasi konkret antara pemerintah dan pihak swasta dalam mendukung pembinaan olahraga berkelanjutan, terutama di kalangan pelajar dan komunitas.
Ia mengusulkan agar dinas terkait merancang kompetisi olahraga rutin antar sekolah, antar komunitas, hingga antar remaja masjid sebagai cara menyibukkan anak muda dengan kegiatan positif.
“Mari kita isi hari-hari dengan kegiatan yang positif. Sehatkan badan, cemerlangkan otak, dan Insyaallah bangsa kita akan maju. Kita semua, generasi muda, adalah tunas bangsa yang bisa memajukan Indonesia,” tutupnya dengan nada optimis.
