infosatu.co
OLAHRAGA

Arema Tundukkan Borneo FC Lewat Adu Penalti di Piala Presiden 2024

Teks: Laga Final Piala Presiden 2024 antara Borneo FC dan Arema FC di Stadion Manahan, Surakarta. (foto_Ist)

Samarinda, infosatu.co – Arema sukses mengukuhkan diri sebagai juara Piala Presiden 2024 setelah mengalahkan Borneo FC melalui adu penalti yang dramatis di Stadion Manahan, Surakarta, Minggu (4/8/2024) malam.

Pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 hingga waktu normal ini harus ditentukan melalui babak penalti, di mana Arema  unggul dengan skor 5-4.

Hal Ini juga sekaligus menjadikan Arema  sukses mempertahankan gelar dengan back to back champions.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, kedua tim langsung bermain cepat dan saling menyerang. Meskipun bermain lepas, tidak ada gol yang tercipta hingga akhir babak pertama.

Pada menit ke-5, Stefano Lilipaly hampir saja mencetak gol pembuka untuk Borneo FC, tetapi tendangannya masih membentur mistar gawang yang dijaga oleh Lucas Frigeri.

Kemudian pada menit ke-37, Arkhan Fikri mendapatkan peluang emas setelah menerima umpan mendatar dari Dalberto. Tetapi tendangannya masih mampu diblok pemain bertahan Borneo FC.

Statistik babak pertama menunjukkan dominasi Borneo FC dengan penguasaan bola 55 persen dibandingkan Arema, yang hanya 45 persen.

Borneo FC memiliki tiga peluang mencetak gol, tetapi hanya satu yang mengarah ke gawang. Sementara, Arema juga mencatatkan tiga peluang tanpa satu pun yang tepat sasaran.

Memasuki babak kedua, Tim Singa Edan julukan dari Arema langsung membuka gol cepat melalui Wiliam Moreira pada menit ke-48. Gawang Borneo FC jebol dengan tendangan placing menempatkan bola di sudut kiri gawang Borneo yang dikawal oleh Nadeo Winata.

Namun, Borneo FC tidak tinggal diam dan berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Leo Gaucho hasil kemelut di depan gawang pada menit ke-61.

Pada menit ke-86 Borneo FC harus bermain dengan 10 pemain setelah Stefano Lilipaly diganjar kartu merah. Meski demikian, Borneo FC mampu bertahan hingga akhir waktu normal.

Arema sempat mencetak gol melalui Lokolingoy pada menit ke-90+7, tetapi gol tersebut dianulir oleh VAR karena adanya handball oleh Dedik Setiawan.

Pertandingan akhirnya dilanjutkan ke babak adu penalti. Borneo FC menjadi eksekutor pertama dengan Berguinho (Gol), Nduwarugira (Gol), Ronaldo (Tidak Gol), Habibi Yusuf (Gol), dan Leo Gaucho (Gol).
Sedangkan penendang dari Arema, Lokolingoy (Gol), Wiliam (Gol), Guevara (Gol), Dalberto (Gol), dan Lucas Frigeri (Gol).

Dengan skor akhir 5-4 dalam adu penalti, Arema berhasil meraih gelar juara Piala Presiden 2024 yang merupakan gelar keempat mereka dalam sejarah turnamen ini.

Setelah laga usai, wartawan infosatu.co berkesempatan mewawancarai salah satu pendukung dari tim Borneo FC, Dimas (20).
Ia mengaku kecewa atas hasil yang diraih tim kesayangannya. Namun, terlepas dari kekalahannya, ia tetap memberikan apresiasi atas permainan yang diberikan tim berjuluk Pesut Etam itu.

“Kecewa tentu, karena harapannya juara. Namun, seluruh pemain telah memberikan permainan yang apik selama 90 menit,” tuturnya seusai pertandingan.

Terkait kartu merah yang diberikan kepada Stefano Lilipaly, Dimas melihat itu keputusan yang fair dari wasit. Sebab, memang terlihat ada indikasi benturan di sana.

“Ya itu fair aja, karena memang ada indikasi, hingga akhirnya sempat cek VAR terkait potensi red card. Dan benar saja dari yang tadinya kartu kuning, berubah menjadi kartu merah,” tambahnya.

Kendati demikian, Dimas berharap tim besutan Pieter Huistra ini tidak berlarut dalam kekalahan. Karena tak lama lagi BRI Liga 1 akan kembali digulir pada 9 Agustus 2024 mendatang.

“Saya harap Borneo FC akan lebih dari segala sektor, untuk fokus merebut gelar BRI Liga 1 nanti,” pungkasnya.

Related posts

Andi Faizal Nakhodai IPF Kaltim, Targetkan Emas Pickleball di PON 2028

Emmy Haryanti

Kutim Juara Perdana Liga 2025, Ketua DPRD Balikpapan Apresiasi Inisiatif JMSI

Perkuat Solidaritas Antar Anggota, JMSI Gelar Liga Mini Soccer

Dewi

Leave a Comment

You cannot copy content of this page