Jombang, infosatu.co – Presiden RI Joko Widodo mengumumkan menteri baru, satu di antaranya Muhammad Lutfi. Jokowi mempercayakan Muhammad Lutfi menjabat posisi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Agus Suparmanto.
“Kami berikan tugas sebagai Mendag kepada Muhammad Lutfi, sebelumnya menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Lutfi sebelumnya juga menjabat Dubes Indonesia untuk Jepang dan Amerika Serikat (AS),” ungkap Jokowi dalam konferensi pers melalui kanal You Tube Sekretariat Negara RI, Selasa (22/12/2020).
Sementara itu, Ketua Bidang UKM, Kemasyarakatan, dan Jamsos DPK APINDO Kabupaten Sidoarjo Rianumi Asghori menyambut baik kabar tersebut.
Menurutnya Lutfi sebagai mantan Kepala BKPM menguasai benar tentang permodalan perusahaan di Indonesia.
Daya beli masyarakat yang menurun akibat pandemi Covid-19 ini menjadi pekerjaan rumah (PR) besar. Riyan sapaan akrabnya berharap Mendag bisa menjaga kesehatan neraca keuangan negara dengan program-program yang berorientasi pada ekspor dan substitusi impor.
“Nilai jual ekspor kita harus lebih besar dari pada import. Serta mengatur tata niaga yang sehat mulai dari regulasi, pelaksanaan kebijakan dan supervisi,” ucap Rian saat dihubungi infosatu.co melalui layanan whats app, Selasa (22/12/2020).
Ditambahkan Riyan, ekonomi Indonesia saat ini sangat bergantung dengan konsumsi rumah tangga. Kalo konsumsi turun dampak pada menurunnya daya beli.
Demikian pula tentang neraca perdagangan harus surplus. Tren inflasi inti di sepanjang tahun ini masih mengalami penurunan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi inti pada bulan Oktober 2020 sebesar 0,04 persen atau secara tahunan sebesar 1,74 persen.
“Harapan baru untuk Mendag yang baru ini dapat meningkatkan kualitas ekspor dan menaikkan angka surplus,” tutur Rian.(editor: irfan-foto Lucky.P)