Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Bontang berkolaborasi bersama Polres Bontang, Kodim 0908/BTG serta Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bontang melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait ketersediaan pangan di Kota Taman.

Hal tersebut merupakan antisipasi dampak dari wabah virus Corona (Covid-19) yang terjadi di Indonesia. Oleh karena itu diadakannya inpeksi mendadak (sidak) ini, untuk memonitor harga dan ketersediaan pangan di Kota Bontang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPPP Bontang Debora Kristiani, di Auditorium 3D, Jumat (20/3/2020).
“Ini merupakan inisiatif Polres untuk mengantisipasi pengaruh Corona di Bontang, takutnya berpengaruh ke pangan. Kami dari DKPPP menyambut baik responsif cepat Polres. Kita pun sepakat terjun ke lapangan untuk memastikan aman dan tidak ada lonjakan harga,” jelasnya.
Ditambahkan Debora, tidak hanya memonitoring ketersedian pangan, tim juga mengecek harga pangan. Hasil sidak Kamis (19/3/2020), terbilang aman. Namun gula mengalami peningkatan harga.

“Itu di karenakan pesanan gula belum datang, namun saat datang nanti akan normal kembali,” katanya.
Sidak tersebut memfokuskan daerah Tanjung Laut Indah, tujuan utamanya yaitu distributor besar dan pasar.
“Kita sidak ke agen beras, agen telur, agen gula dan agen lainnya yang menjual sembilan bahan pokok (sembako),” urainya.
Debora berpesan, agar masyarakat tidak khawatir. Sebab ketersediaan stok dan harga pangan masih aman. Dia juga meninjau kepada distributor atau pun penjual, untuk membatasi pembelian konsumen melebihi kebutuhan.
“Ketika orang-orang berbelanja melebihi kebutuhan, harus di batasi. Sebab hal tersebut akan berpengaruh terhadap pangan di Kota Bontang. Masyarakat diharapkan jangan risau, tetap jaga kesehatan dan konsumsi pangan yang sehat,” tutupnya.
