infosatu.co
NASIONAL

Antisipasi Kemarau, Wabup Rendi Solihin Ingatkan Pentingnya Pengelolaan Pangan

Tenggarong, infosatu.co – Musim kemarau panjang yang tengah melanda Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur telah memicu keprihatinan terhadap ketersediaan pangan di wilayah tersebut. Dalam upaya mengatasi potensi kenaikan harga pangan, Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin memberikan imbauan penting kepada warga.

Badai El Nino telah mengakibatkan curah hujan yang minim, dampaknya dirasakan secara luas di berbagai daerah. Periode kemarau ini diperkirakan berlangsung hingga Desember, sehingga memerlukan tindakan pencegahan yang serius, terutama dalam hal pasokan pangan.

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Kutai Kartanegara adalah ketergantungan pada pasokan pangan dari luar wilayah. Untuk mengatasi hal ini, Wakil Bupati Rendi Solihin telah memberikan arahan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengambil langkah-langkah strategis.

“Kondisi ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi dampak kemarau terhadap ketersediaan pangan,” ujar Rendi Solihin pada Senin (7/8/2023).

Ia menekankan bahwa pencegahan kekurangan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Salah satu langkah konkret yang diusulkan adalah menghindari pemborosan pangan. Dengan tidak membuang-buang makanan, masyarakat dapat berkontribusi dalam menghemat pasokan pangan dan mengurangi potensi kerugian.

“Namun selain dari pemerintahan, langkah antisipasi juga perlu dilakukan oleh masyarakat, seperti dengan tidak menyia-nyiakan makanan,” ungkap Rendi Solihin.

Ia juga mengingatkan bahwa mengantisipasi masalah ketersediaan pangan adalah langkah penting untuk menghindari kenaikan inflasi dan fluktuasi harga di pasar.

“Kami berharap Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian serta Dinas Peternakan dapat berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menjaga stabilitas pangan di tengah tantangan musim kemarau ini,” tambahnya.

Dalam kondisi yang serba tidak pasti ini, langkah-langkah pencegahan dan pengelolaan pangan yang bijaksana akan menjadi faktor penentu dalam menjaga kesejahteraan masyarakat Kutai Kartanegara. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak kemarau terhadap ketersediaan pangan dapat dikurangi.

“Apakah memang banyak yang mubazir atau surplus pangan, ini perlu kita ketahui bersama,” jelasnya.

Related posts

Kasus Satria Arta, Menkum: Jadi Tentara Asing, Langsung Bukan WNI

Adi Rizki Ramadhan

Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih: Langkah Awal Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat

adinda

Harvesting Hope, Kemitraan Riset Indonesia-Australia Solusi Bagi Petani Garam di Madura

Dewi

Leave a Comment

You cannot copy content of this page