
Samarinda, infosatu.co – Anggota DPRD Kota Samarinda Angkasa Jaya Djoerani mengungkapkan pentingnya media yang kritis dan berpegang pada kode etik jurnalistik. Hal itu ia sampaikan dalam acara memperingati bulan Juni sebagai Bulan Soekarno.

“Kami mengharapkan kehadiran rekan-rekan media untuk ngopi bareng, bertukar pikiran, dan berdiskusi mengenai isu-isu terkini serta tantangan yang dihadapi oleh wartawan milenial,” ungkap Angkasa. saat ngopi bareng dengan awak media di Cafe Moeara Eatery Samarinda, Minggu (18/6/2023) malam.
Ia menekankan pentingnya peran media dalam memberikan edukasi dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. “Media massa harus senantiasa kritis, tetapi sekaligus memberi solusi bagi persoalan-persoalan kebangsaan. Wartawan milenial harus dapat menjawab tantangan menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN),” tambahnya.
Lebih lanjut, Angkasa Jaya Djoerani juga mengingatkan media untuk menjaga netralitas dan kondusifitas menjelang tahun politik pada pemilu 2024 mendatang. Dalam situasi politik yang semakin memanas, media diharapkan mampu menjaga independensinya dalam memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat.
“Menjelang tahun politik, kami berharap media dapat menjaga netralitas dan Kondusifitas,” terangnya.
Acara ngopi bareng ini diharapkan menjadi momentum yang positif untuk memperkuat hubungan antara anggota DPRD dan media, khususnya wartawan milenial.

Dengan adanya dialog dan diskusi terbuka, diharapkan akan tercipta pemahaman yang lebih baik antara kedua belah pihak, serta dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan kemajuan Kota Samarinda.
“Kami apresiasi kegiatan ngopi bareng seperti ini, kegiatan ini perlu di suport dan baru kali ini anggota DPRD Kota Samarinda yang berinisiatif ngopi dan diskusi bersama awak media,” ungkap CEO MSI Group Mohammad Sukri.
Ketua JMSI Kaltim ini berharap media di Kaltim menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999. Ia juga berharap media di Kaltim mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan Dewan Pers.
“Kami mendorong semua media memproduksi karya jurnalistik yang berimbang dan berpihak kepada kepentingan masyarakat,” tandasnya.