Balikpapan, infosatu.co – Pemerintah Pusat akan menghibahkan lahan seluas 5.997 hektare untuk anggota Nahdatul Ulama (NU) Kaltim. Hal itu disampaikan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kaltim Fajri Alfarobi.
“Kaltim mendapat hibah tanah dari pemerintah seluas 5.997 hektare yang tersebar di 4 titik yaitu Berau, Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara (Kukar) dan Mahakam Ulu (Mahulu),” ungkapnya.
Meskipun perwakilan GP Ansor belum ada di daerah Mahulu, nantinya perwakilan GP Ansor Kubar lah yang akan memberikan pendampingan pada masyarakat Mahulu.
“Kenapa Kubar yang memberikan Mahulu pendampingan, karena belum ada Ansor di Mahulu. Kita sadar jika di Mahulu itu minoritas islamnya, jadi kita hormati teman-teman di sana. Ya tidak apa-apa, karena ada Kubar sebagai kabupaten induk. Kubar kita mintai tolong untuk mendampingi mereka yang berada di Mahulu,” bebernya.
Nantinya lahan hibah ini bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian anggota maupun masyarakat sekitar. Oleh sebab itu kata Fajri, pihaknya melakukan berbagai macam persiapan.
Salah satunya, memberikan pelatihan pendampingan terhadap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Asrama Haji Batakan, Sabtu (4/12/2021).
“Kita tahu bahwa banyak sektor ekonomi yang rusak dan kacau pasca pandemi, dan dampak itu juga terkena di Ansor. Pendampingan ini kita libatkan semua pihak dan akan berfokus pada pengembangan ekonomi kader,” jelasnya.
Menurutnya, kader Ansor tidak boleh kebanyakan ngeluh dan harus kreatif. Salah satu caranya yaitu dengan membuat pelatihan untuk mendorong ekonomi Kaltim agar menggeliat kembali pasca Covid-19.
“Kita ingin Covid-19 menjadi pelajaran, bagaimana kita bisa belajar bertahan, improvisasi dan melakukan kerja-kerja mandiri,” tegasnya. (editor: irfan)
