Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, bahwa anggaran ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2020 bisa digeser untuk penanganan wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di sektor pendidikan.
Hal tersebut merupakan kebijakan yang diambil setelah UNBK dan USBN dibatalkan tahun 2020. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Akhmad Suharto pun membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi media infosatu.co, Kamis (9/4/2020).
“Ya benar, dari kementerian sudah bilang begitu,” katanya di Rumah Jabatan Walikota Bontang.
Ada pun anggaran UNBK tersebut dapat digunakan untuk pengadaan barang sesuai kebutuhan sekolah yakni penyediaan alat kebersihan, penyediaan kran tempat cuci tangan atau wastagel tiap ruangan dan lainnya.
Lebih jauh, di masa pandemi Covid-19, anggaran UNBK juga dapat digunakan untuk keperluan dalam pencegahan virus di area sekolah seperti pembiayaan untuk penyemprotan disinfektan ke seluruh ruang kelas dan fasilitas sekolah.
“Bisa digunakan juga untuk pengadaan hand sanitizer dan masker bagi warga sekolah. Intinya, kesehatan lahir dan batin seluruh warga sekolah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan ini,” tegasnya.
Diketahui total dana keseluruhan UNBK dari pusat ditambah USBN dari APBD jenjang SD dan SMP di Bontang sebesar Rp 800 juta.