
Samarinda, infosatu.co – Isu mangkraknya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), terkait pemblokiran anggaran oleh kementerian keuangan belum lama ini. Ada beberapa pihak yang menilai megaproyek ibu kota bakal mangkrak karena tidak mendapatkan aliran dana.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Arfan mengatakan jika anggaran IKN dipangkas itu sangat sulit pembangunannya dilanjutkan, sementara sudah ada upaya penekanan anggaran.
“Kita sudah melihat anggaran di tekan dengan alasan efisiensi, terlihat IKN juga makan anggaran, kalau sampai mangkrak bakal jadi kota hantu,” ungkap politisi Nadem itu, belum lama ini.
Lebih lanjut, ungkap Arfan. dirinya tetap merasa optimis, lantaran IKN ini sebuah hadiah untuk Kaltim dan pemerintah pusat harus memikirkan keberlanjutan IKN.
“Artinya insyallah kita tetap optimis IKN itu, pemerintah pasti pikirkan, mungkin APBN kita yang berpengaruh jadi dipangkas,” terangnya.
Ia sampaikan, paling tidak pemerintah harus mulai meningkatkan keseriusannya, IKN ini diarasa bukan suatu pengerjaan yang mudah.
“Paling tidak pemerintah memikirkan melanjutkan IKN, warga Kaltim berharap IKN itu lanjut dan tetap ada, jangan sampai tidak dipikirkan, takut t mangkrak,” tandasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Riyatno mengatakan investasi di IKN akan tetap berlanjut., yang paling dekat akan masuk dari Singapura.
Investasi tersebut akan diproyeksikan untuk proyek-proyek yang sudah ada, seperti pembangunan irigasi, sektor perhotelan dan pendidikan. Ia menyebut Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani dan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono sudah melakukan sejumlah pertemuan.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi juga membenarkan bahwa anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara masih diblokir Kementerian Keuangan. Dia mengatakan pemblokiran bukan berarti tidak ada anggaran untuk pembangunan IKN.
Anggaran untuk IKN hanya belum dibuka. “Jadi anggarannya ada di Otorita IKN dan Kementerian PU,” ungkap Hasan Nasbi di Kantor PCO, Gedung Kwarnas, Gambir, Jakarta Pusat.
Hasan menyebutkan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen meneruskan pembangunan IKN selama lima tahun ke depan. Anggaran juga sudah disiapkan. “Anggaran Rp 48 triliun komitmen selama 5 tahun ke depan,” kata Hasan.