Lampung Utara, infosatu.co – Pemerintah Desa Way Melan, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara menyosialisasikan terkait dana desa Way Melan yang mengalami penurunan.
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahun 2022 Desa Way Melan menurun hingga nyaris Rp 500 juta. Semula BLT DD Way Melan Rp 1,1 miliar, kini hanya tersisa Rp 700 juta lebih.
Kepala Desa Way Melan Alamsyah mengatakan pihaknya menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) BLT DD agar tidak terjadi gejolak di masyarakat.
“Musdesus BLT DD ini dilakukan guna menjelaskan mekanisme dan aturan dalam perealisasian kepada masyarakat,” papar Alamsyah, Jumat (28/1/2022).
Musdesus yang berlangsung di balai desa setempat itu dihadiri Camat Kotabumi Selatan, para pendamping, BPD, Babinsa dan Babinkamtibmas serta puluhan masyarakat setempat.
“Ini dilakukan agar masyarakat lebih memahami aturan penerima BLT DD. Jangan sampai nantinya ada gejolak di masyarakat,” jelas Alamsyah.
Sementara Camat Kotabumi Selatan Sari Husin menegaskan dalam penyaluran BLT DD wajib sesuai peraturan yang ditetapkan pemerintah. Jika dilanggar, menurutnya maka sanksi akan dikenakan kepada kepala desa.
“BLT ini memang untuk masyarakat, tapi harus tepat guna. Karena jika melanggar peraturan, Kades yang mendapat sanksinya, dan BLT DD nya bisa dipangkas 50 persen ke depannya,” tegasnya.
Sari Husin juga berpesan kepada masyarakat setempat untuk merawat bangunan yang sudah direalisasikan, baik dari anggaran dana desa maupun APBD serta pusat.
“Tolong jaga dan rawat bangunan yang ada. Untuk pembangunan melalui APBD di tahun mendatang silahkan usulkan ke kecamatan, nanti akan dibawa ke Musrenbang kabupaten. Karena 3 tahun saya menjabat, tidak ada pembangunan di sini, jadi seolah-olah saya tidak bekerja,” tandasnya.
Maka berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) dan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu), BLT DD wajib disalurkan 40 persen dari anggaran dana desa yang ada. Artinya Pemdes Way Melan harus menyalurkan minimal 83 keluarga penerima manfaat (KPM) senilai Rp 300 ribu sepanjang tahun 2022 ini.
Sayangnya anggaran BLT DD tahun ini beekurang drastis.
Oleh sebab itulah, di tahun pertama Alamsyah menjabat Kepala Desa Way Melan ini dipastikan tidak adanya pembangunan fisik infrastruktur melalui anggaran dana desa.