Samarinda, infosatu.co – Safari Ramadan merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh sejumlah institusi pemerintahan di Indonesia. Salah satu tujuannya menyebarkan kebaikan dan mempererat silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat.
Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Safari Ramadan kali ini, dimulai di Masjid Nurul Iman, Jalan Lempake Jaya, Kecamatan Samarinda Utara, Sabtu (16/3/2024).
“Safari Ramadan adalah program rutin yang kami jalankan setiap bulan Ramadan, untuk berkeliling dan bersilaturahmi dengan warga,” kata Wali Kota Andi Harun.
“Bagaimana kita menegaskan diri untuk menjauh dari dosa dan maksiat, untuk mendekatkan diri kepada Allah,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun juga menyosialisasikan program-program pembangunan Pemkot Samarinda. Ia berharap masyarakat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan pelaksanaan program pemkot tersebut.
“Kami berupaya memperkuat pembangunan di wilayah masing-masing, sambil terus memupuk dan memperkuat persaudaraan,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Tepian ini menegaskan bahwa tujuan pembangunan bukan hanya fokus pada infrastruktur. Namun, juga pengelolaan terkait perekonomian Kota Samarinda yang memiliki peran penting bagi masyarakat.
“Pengelolaan ekonomi juga penting. Ya meskipun kota menjadi bagus, bersih, dan rapi tapi, kalau urusan ekonomi tidak beres, masyarakat ada yang kelaparan, stunting di mana-mana, sama saja belum dikatakan optimal,” tegasnya.
“Maka kami Pemkot Samarinda selain secara serius tentang pembangunan, tentu pengeloaan tentang keuangan juga meningkat. Bisa kita lihat dari PAD meningkat, hingga APBD yang mengalami peningkatan secara signifikan,” sambung Andi Harun.
Sebagai informasi, pada APBD Murni tahun 2023 sebesar Rp3,9 trliun, kemudian APBD-perubahan meningkat menjadi Rp4,7 triliun. Kemudian, pada tahun 2024 ini, APBD Kota Samarinda naik hingga Rp5,1 triliun.
Politikus Partai Gerindra ini juga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan warga Samarinda dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan daerah.
“Dengan rasa saling rukun dan kebersamaan, kita dapat mengatasi semua tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang,” tutup Andi Harun.