Samarinda, infosatu.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun menyerahkan bantuan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) secara simbolis di Kecamatan Sungai Kunjang, Selasa (5/12/2023).
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa pembangunan di Samarinda tidak lagi menempatkan masyarakat sebagai objek melainkan sebagai subjek penerima.
Hal ini karena Samarinda membawa paradigma baru untuk melibatkan warga dan masyarakatnya dalam pembangunan. Salah satu bukti keberhasilannya adalah kemanfaatannya program Probebaya yang bisa langsung dirasakan masyarakat.
“Pada hari ini, kami serahkan beberapa sarana bagi masyarakat Sungai Kunjang guna menunjang kegiatan perekonomian di masyarakat, yang sumbernya berasal dari dana Probebaya,” katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak Camat Sungai Kunjang, realisasi Probebaya Tahun Anggaran 2023 telah mencapai lebih dari Rp32 miliar atau 92 persen pada akhir triwulan 4 tahun 2023. Duit sebanyak itu untuk alokasi sarana dan prasarana di 307 rukun tetangga (RT).
Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh pihak terkait mulai dari ketua RT, pokmas, tim pendamping Probebaya, kelurahan dan kecamatan segera mengejar hingga mencapai target 100 persen hingga akhir tahun nanti.
“Diharapkan untuk terus berbuat kebaikan demi kesejahteraan masyarakat.Saya juga mengajak seluruh pimpinan wilayah seperti camat dan lurah untuk terus bersemangat dalam melayani masyarakat di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Dalam bidang kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat, Probebaya telah mengalokasikan dana khusus non-infrastruktur. Alokasi anggarannya dapat digunakan untuk pelatihan bagi warga yang membutuhkan keterampilan dasar untuk membuka usaha.
“Contohnya pelatihan tata boga, menjahit, salon, perbengkelan, dan lain-lain. Kemudian, jika kendalanya terdapat pada permodalan, maka Pemerintah Kota Samarinda memiliki program Kredit Bertuah,” jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan pengendalian banjir di Kecamatan Sungai Kunjang, ia menyampaikan bahwa pembangunan drainase di depan Polresta Samarinda hampir selesai dikerjakan.
Proyek sepanjang 70 meter tersebut dibiayai oleh anggaran APBD Kota Samarinda tahun 2023 dengan nominal sekitar Rp6,8 miliar.
“Pembangunan infrastruktur itu diproyeksikan akan mengurangi genangan banjir, meningkatkan keamanan bagi pengguna jalan, serta memperbaiki estetika tata Kota Samarinda,” terangnya.
Di sisi lain, Samarinda berhasil terpilih sebagai 10 kota besar yang layak huni dalam “Indonesia Most Liveable City Index”. Indikator penilainnya meliputi aspek jaringan telekomunikasi, tata kota, fasilitas peribadatan, air bersih, pendidikan dan kesehatan.
“Tahun depan satu per satu persoalan di setiap sektor akan dibenahi dengan lebih baik lagi. Sektor pendidikan dan kesehatan tetap menjadi salah satu prioritas,” tandasnya.
