Samarinda, infosatu.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan Covid-19 di Kota Tepian, terlebih ketika kasus Omicron mencuat di Indonesia.
“Setiap saat kami pantau, apabila mengalami lonjakan maka kami akan melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang lebih ketat lagi,” ucapnya di Lapangan GOR Segiri jalan Kesuma Bangsa, Jumat (21/1/2022).
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda juga telah mempersiapkan segala hal di bidang kesehatan seperti ketersediaan rumah sakit dan lainnya. Kalaupun terjadi lonjakan lanjut Andi Harun, pihaknya optimis kasus sebelumnya tidak akan terulang kembali.
“Semua siap, kalaupun terjadi lonjakan, kita optimis tidak terulang seperti Juni tahun lalu. Saat ini rumah sakit masih dapat menampung pasien, ada enam kasus yang dirawat. Dengan kesigapan para dokter mudah-mudahan yang enam ini bisa segera sembuh,” harapnya.
Ditegaskan mantan legislator Karangpaci tersebut, enam pasien Covid-19 yang menjalani perawatan saat ini tidak bisa dikatakan bahwa Kota Samarinda mengalami lonjakan.
“Kalau lonjakan saya rasa tidak tepat, saya mengecek tadi ada enam kasus yang menjalani perawatan. Kasus ini masih terlokalisir, tapi saya sepakat agar kita semua berhati-hati dan tetap waspada. Pemerintah bersama TNI-Polri terus memantau perkembangan Covid-19,” jelasnya.
Ketua DPD Gerindra Kaltim itu membenarkan bahwa persoalan Covid-19 ini tidak bisa diabaikan atau dikesampingkan, apalagi ketika menyangkut perekonomian masyarakat.
“Harus ada keseimbangan kebijakan. Iya sangat penting menjaga kesehatan saat ini. Tapi tidak kalah penting untuk tetap menjaga perekonomian warga agar bisa berjalan secara normal,” tegasnya. (editor: Dani)
