
Samarinda, infosatu.co – Heboh video aksi ratusan mahasiswa baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (Unmul), membalikkan badan saat Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menyampaikan pidato.
Peristiwa balikkan badan tersebut terjadi di acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). Kini menuai beragam respons di media sosial.
Merespon hal itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti menilai aksi tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.
Menurutnya, hal itu merupakan bentuk ekspresi yang wajar di dunia kampus selama dilakukan secara tertib.
“Mahasiswa itu dididik untuk berpikir kritis dan mandiri. Selama aksinya tertib, itu justru menjadi bagian dari proses pembelajaran mereka,” ungkapnya pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Puji menekankan, perguruan tinggi memiliki karakteristik berbeda dari jenjang pendidikan sebelumnya. Sebagai lembaga yang berada di bawah Kementerian Pendidikan, kampus memiliki kebebasan akademik yang memungkinkan mahasiswa menyalurkan aspirasi secara lebih terbuka.
Ia menjelaskan, masa kuliah adalah fase penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan, mengasah logika dan belajar menyampaikan pendapat dengan cara yang sehat.
“Dari SD hingga SMA mereka mendapat pendidikan yang terstruktur. Di perguruan tinggi mereka mulai mempraktikkan kebebasan berpikir yang bertanggung jawab,” jelasnya.
Puji berharap perbedaan pandangan di lingkungan kampus dapat dipandang sebagai hal positif, bukan pemicu konflik.
“Kampus adalah tempat membentuk ilmu dan karakter. Selama etika dijaga, dinamika seperti ini justru memperkaya warna dunia akademik,” pungkasnya.