Kutim, infosatu.co – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Nurullah menyambut baik langkah proaktif dalam pengembangan sektor pariwisata.
Apalagi, sektor tersebut menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah dalam upaya memajukan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami menyambut baik dorongan untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai kontributor utama dalam pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Namun demikian, ia menyatakan bahwa pengembangan sektor pariwisata membutuhkan kerja ekstra. Sebab, aksesibilitas pariwisata terutama di kawasan hutan masih menjadi kendala.
“Namun, harus disadari bahwa masih banyak akses pariwisata di sekitar kawasan hutan yang belum dapat diintervensi. Hal ini menjadi hambatan utama dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata kita,” ungkap Nurullah.
Kendala itu bukan menjadi alasan untuk tidak mengembangkan sektor pariwisata. Nurullah menyatakan kesiapannya menjadikan pariwisata sebagai motor penggerak perekonomian daerah.
Maka, perbaikan maupun pembangunan infrastruktur yang memadai akan terus dilangsungkan secara berkelanjutan.
Langkah ini sejalan dengan UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pariwisata serta Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 yang mengatur tentang Aksesibilitas.
“Kita perlu mempersiapkan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dan sebagai pembangkit ekonomi masyarakat. Ini adalah langkah strategis untuk memajukan potensi wisata yang dimiliki,” tambahnya.
Dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara yang berlokasi di wilayah Kalimantan Timur diyakini Nurullah memberi dorongan positif dalam mengangkat pariwisata Kutim. Ia optimis bahwa destinasi pariwisata di kabupaten tersebut akan menjadi primadona baru di tingkat nasional maupun internasional.
“Ketika jalan tol Samarinda-Bontang selesai dibangun, ini akan menjadi nilai tambah bagi kita. Dengan keyakinan ini, kita optimis bahwa sektor pariwisata kita akan terus berkembang pesat,” pungkas Nurullah.