Samarinda, infosatu.co – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengapresiasi prestasi para penerima penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) periode 2003-2004.
Proper merupakan salah satu bentuk kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
“Kepada peraih Proper Emas, Hijau dan Biru dapat dipertahankan atau bisa ditingkatkan lagi,” katanya di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Rabu (12/6/2024).
Sedangkan bagi para penerima Proper Merah, Akmal meminta meningkatkan kinerja dalam pengelolaan lingkungan hidupnya.
“Kami meyakini merah itu hanyalah persoalan, mungkin kelalaian dan ke depan bisa meningkat ke biru, hijau bahkan peringkat emas,” ungkapnya.
Akmal Malik menegaskan tantangan yang dihadapi semakin kompleks. Hal ini meliputi perubahan iklim, penurunan kualitas udara, air dan tanah serta hilangnya keanekaragaman hayati.
“Melalui program Proper tahun ini, harus berusaha dan berupaya agar perusahaan terus meningkatkan kinerja terbaik dalam pengelolaan lingkungan hidup,” tandasnya.
Terhadap perusahaan yang berhasil mempertahankan dan meningkatkan propernya, Akmal mengingatkan tidak berpuas diri atas capaiannya. “Tantangan ke depan dalam pengelolaan lingkungan semakin kompleks,” tegasnya.
Namun demikian, Pemprov Kaltim akan terus berupaya mendorong peningkatan kinerja lingkungan hidup melalui berbagai kebijakan dan program yang inovatif dan berkelanjutan.
“Kita semua harus memiliki tanggung jawab menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Kaltim harus menjadi contoh dan pelopor pengelolaan lingkungan hidup yang baik di tanah air,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltim Anwar Sanusi melaporkan sekitar 200 lebih perusahaan yang mengikuti Proper.
“Ada 14 perusahaan yang mendapatkan Proper Emas, Proper Hijau 127 perusahaan, Proper Biru 119 perusahaan dan Proper Merah 13 perusahaan,” sebutnya. Selain proper juga diberikan penghargaan Kalpataru kepada 8 orang dan Adiwiyata bagi 38 sekolah.
Hari Lingkungan Hidup tahun ini bertema Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan, di antaranya pengelola SDA, pengendalian dan pencemaran perusahaan lingkungan hidup, serta pembangunan yang berkelanjutan.
Kaltim terdapat banyak perusahaan, tetapi pengelolaan untuk limbah industri belum banyak, termasuk limbah rumah sakit. “Ternyata harus dikirim ke Jawa,” ujarnya.
Anwar Sanusi juga mengapresiasi perusahaan yang berkomitmen dalam pengelolaan lingkungan, termasuk sekolah-sekolah penerima Adiwiyata dan Kalpataru. “Proper Merah kiranya menjadi perhatian, agar ke depan dapat meningkatkan propernya,” pesannya.