Maratua, infosatu.co – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik terus mendorong terwujudnya ketahanan pangan di Benua Etam.
Kali ini, para kepala desa di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau diminta menanam kangkung. Sebab, komoditas sayuran ini menjadi salah satu penyebab inflasi di Kaltim setiap pekannya. Selain itu, potensi lahan di kecamatan tersebut cukup luas dan dinilai dapat digunakan sebagai budidaya kangkung.
“Padahal kangkung ini perlu 17 hari sudah bisa panen. Jika penyebab inflasi itu cabai bisa dipahami, penyebabnya tiket pesawat bisa dipahami atau penyebabnya daging masih bisa dipahami. Tapi ini penyebabnya kangkung,” sebut Akmal, Selasa (9/7/2024).
Ia menyatakannya saat menyambut kunjungan Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian beserta rombongan di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau.
Untuk mewujudkan budidaya kangkung secara massal, Akmal telah menugaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim agar berkoordinasi dengan kepala desa/kampung di Maratua.
Mereka diharapkan memulai penanaman komoditi sayuran tersebut di wilayahnya masing-masing. Hal ini sebagai awal gerakan ibu-ibu di wilayah tersebut untuk memulai memberikan makanan yang sehat bagi keluarga, salah satunya sayur-sayuran. Program ini juga sesuai arahan dari Ketua Umum TP PKK.
“Kalau rumput bisa tumbuh, pasti kangkung bisa tumbuh. Kalau pisang bisa tumbuh, pakcoy juga bisa tumbuh,“ Akmal menegaskan.
“Jadi, kita berupaya mendorong partisipasi ibu-ibu untuk bisa menghidupkan ketahanan pangan di Maratua. Kita juga ingin menjadikan Maratua sebagai pariwisata yang tidak biasa-biasa saja. Kita ingin Maratua ini menjadi luar biasa,” lanjutnya.
Dalam kunjungannya di Kaltim, Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian beserta rombongan memberikan bantuan kepada Posyandu Walet di Kampung Bohe Silian dan Posyandu Nuri di Kampung Teluk Harapan di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau.
Bantuan tersebut berupa 600 paket sembako untuk warga Kampung Bohe Silian, Payung-payung, Teluk Harapan dan Teluk Alulu. Akmal Malik menilai bantuan itu sebagai upaya membangkitkan semangat masyarakat khususnya ibu-ibu dalam menggerakkan kampanye hidup sehat dari lingkungan keluarga.
“Kita berharap kehadiran Ibu Ketua Umum TP PKK didampingi Penjabat Ketua TP PKK Kaltim dan Ketua TP PKK Kabupaten Berau di sini bisa membangkitkan geliat pariwisata di Maratua sebagai pulau terluar,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa guna menyongsong generasi emas Indonesia 2045, generasi muda perlu dibekali yang baik agar bisa bersaing dalam kompetisi global.
Termasuk kebutuhan makan sayur-sayuran, sebagai pelengkap dari menu makanan bersih, bergizi, sehat dan aman untuk anak-anak.
“Cara mengelola PKK harus kembali ke basic lagi, mengajarkan ibu-ibu memasak. Agar bisa menyajikan menu sehat bagi keluarga terutama anak-anak,” ujarnya di hadapan kader PKK Kecamatan Maratua.
“Agar anak-anak kita gemar makan sayur sebagai salah satu menu makanan sehat yang memang harus diperkenalkan sejak kecil kepada anak-anak,” lanjutnya.