Samarinda, infosatu.co – Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat, 7 Maret 2025.
Dalam acara pisah sambut di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Akmal mengungkapkan refleksinya selama menjabat.
“Sebagai Pj, saya harus tahu diri, tidak bisa lebih dari 80 km per jam. Saya bukan kepala daerah definitif, hanya pejabat sementara. Itu sebabnya saya harus menyesuaikan diri dan sedikit menahan laju,“ katanya.
“Sekarang, sudah ada pemimpin yang mendapat legitimasi lebih besar, kepercayaan penuh dari masyarakat dan kapasitas yang lebih luas untuk membawa Kaltim ke arah yang lebih baik,” lanjutnya.
Selama kepemimpinannya, Akmal dikenal menerapkan pendekatan inovatif dan adaptif. Hal ini seperti peningkatan kemandirian pangan serta transparansi pemerintahan.
Akmal berharap kepemimpinan baru mendapat dukungan penuh dari masyarakat Kaltim.
“Kaltim butuh berlari kencang, dan perjalanan itu pasti ada tantangan. Saya harap semua pihak siap menghadapi turbulensi, mengencangkan sabuk pengaman, dan memastikan setiap perangkat pemerintahan berjalan dengan baik agar perubahan ini bisa sukses,” ujarnya.
Rudy Mas’ud yang kini menjabat sebagai Gubernur Kaltim bersama Wakil Gubernur Seno Aji, menegaskan komitmennya membangun Kaltim dengan mengandalkan sumber daya manusia (SDM).
“Kaltim jangan seperti dinosaurus. Dinosaurus punah karena tidak bisa beradaptasi dengan lingkungannya. Kalau kita tetap bergantung pada sumber daya alam tanpa menyiapkan SDM unggul, kita bisa bernasib sama,“ jelasnya.
“Minimal kita harus sejajar dengan Jakarta, bahkan kalau bisa menyamai Singapura, Malaysia, Korea, dan Jepang,” Rudy menambahkan.
Untuk mewujudkan Kaltim Emas, Rudy menargetkan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan mengedepankan inovasi dalam kepemimpinan serta strategi pembangunan yang adaptif dan progresif.
“Kita tidak bisa lagi bekerja dengan cara biasa. Harus ada terobosan inovatif, pendekatan yang lebih cepat dan efisien. Kita ramu antara kecepatan dan kompetensi agar bisa berakselerasi membangun Kaltim,” tegasnya.
Sementara itu, acara pisah sambut tersebut dihadiri oleh Wagub Seno Aji, anggota DPR dan DPD RI, Forkopimda, kepala daerah se-Kaltim, serta tokoh-tokoh masyarakat.
Dengan fondasi yang telah diletakkan Akmal, Rudy-Seno diharapkan mampu membawa Kaltim ke era baru pembangunan.