Penulis: Asih – Editor: Irfan
Balikpapan, infosatu.co – Menyusul kegagalannya maju di Pilkada Balikpapan, Ahmad Basir (AHB) menggelar jumpa pers di Gedung Ungu Kompleks Bukit Damai Sentosa (BDS), Selasa (15/9/2020). Tampak hadir Ketua Nasdem yang juga Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Ketua DPC Partai Hanura Syarifuddin Odang serta Ketua Partai Perindo Jhon.

Rizal menyatakan merasa optimis akan mengikuti pesta demokrasi ini dengan menyorong AHB dari partai Nasdem yang didukung oleh partai koalisi yakni Partai Nasdem 3 kursi, Hanura 2 kursi, Partai PSI, PPP 2 kursi, Perindo 1 kursi dan PKB 1 kursi. Jumlahnya mencapai 10 kursi hingga melebihi dari syarat untuk ikut Pilkada yaitu 9 kursi. AHB pun dinilai sudah berjuang dan tentunya seluruh masyarakat Balikpapan memahami dinamika politik yang terjadi di tingkat daerah maupun pusat.
“Hingga detik terakhir koalisi tinggal Hanura dan PSI, karena itu dengan perasaan yang luar biasa tapi dengan kebanggaan yang luar biasa. Kita dan AHB tegar memohon maaf kepada warga Kota Balikpapan tidak bisa mengikuti pesta demokrasi di Pilkada Desember 2020 karena kekurangan kursi akan tetapi dari segi perjuangan kita memenangkan demokrasi ini,” tutur Rizal.

Sedangkan Ketua Hanura Syarifuddin Odang mengutarakan ia bersama timnya sudah melakukan mekanisme yang ada hingga hari ini. Kalau ada pemilihan berarti bukan calon tunggal, Hanura tetap menjalankan tugas bahwa mari memberikan suatu pembelajaran kepada masyarakat bahwa negara kita ini adalah negara demokrasi.
“Kewajiban kita untuk menyampaikan kepada masyarakat silahkan datang berbondong bondong ke TPS. Pilih calon yang terbaik, kami tetap menjalankan amanah Hanura,” bebernya.
Sementara itu, AHB mengisahkan kegagalannya lantaran beberapa partai yang membelot di detik-detik akhir. Ia masuk dalam kontestasi Pilkada Balikpapan ini karena ingin mengabdi dan berbuat untuk Balikpapan dan disuport oleh Ketua Partai Nasdem Rizal Effendi. Namun pada akhirnya ada beberapa partai politik yang siap dan mendukung untuk salah satu Bakal Calon Wali Kota Balikpapan yang bertarung tahun ini. Sudah cukup 10 kursi. Untuk PPP sudah dapat surat dan PKB maupun Perindo meninggalkan kita.
“Niat saya berbuat yang terbaik untuk masyarakat Kota Balikpapan tetapi ada kendala dengan partai pengusung yang meninggalkan koalisi,” tutupnya.