Penulis : Nada – Editor : Putri
Samarinda, infosatu.co – Dalam rangka percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik, perlu dilakukan pembangunan dan pengembangan inovasi pelayanan publik pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
Untuk itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) dan Reformasi Birokrasi menggelar kompetisi Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) tahun 2019, dengan tema ‘Inovasi Pelayanan Publik Sebagai Perwujudan Percepatan Reformasi Birokrasi dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan’.
Pustaka Lapas ini dipresentasikan oleh Kepala Bidang Layanan, Otomasi, dan Kerjasama DPKD Provinsi Kaltim, Taufik S.Sos, M.Si, di Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda), Senin (18/11/2019).
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Kaltim, mengikuti Kompetisi Sinovik melalui Biro Organisasi Provinsi Kaltim, yang ditunjuk sebagai admin lokal Pemerintah Daerah.
DPKD Provinsi Kaltim sendiri masuk sebagai 10 besar dari 32 usulan inovasi OPD tahun 2019, dengan Program pelayanan “PUSTAKA LAPAS” dalam kategori Pendidikan Non-Formal.
“Tujuan layanan Pustaka Lapas ini untuk Mendorong Warga Binaan Permsyarakatan (WBP) agar mampu mendayagunakan waktu secara efektif, dengan membaca bahan bacaan yang sesuai dengan minat dan hobi mereka,” ungkapnya.
la melanjutkan, agar terwujudnya sebuah persepsi positif dari WBP, kepada pemerintah.
“Karena mereka merasa tetap diperhatikan dan dilayani dalam menghadapi persoalan sosial, ekonomi dan persoalan hukum,” tambahnya.
Berdasarakan Peraturan Menteri PANRB Nomor 30 Tahun 2014, Inovasi Pelayanan Publik adalah terobosan jenis pelayanan publik, baik yang merupakan gagasan/ide kreatif orisinal dan/atau adaptasi/modifikasi, yang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Dengan kata lain, inovasi pelayanan publik sendiri tidak mengharuskan suatu penemuan baru, melainkan pula mencakup satu pendekatan baru, yang bersifat kontekstual. Baik berupa inovasi pelayanan publik, hasil dari perluasan maupun peningkatan kualitas pada inovasi pelayanan publik yang ada,” tutupnya.