Penulis : Nada – Editor : Putri
Samarinda, infosatu.co – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim menggelar acara Pertemuan Pelayanan Informasi Pasar (PIP) dan Workshop Sistem Informasi Pasar Online Nasional – Peternakan (Simponi – Ternak) di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung DPKH.
Acara ini dihadiri oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian Ahmad Wiroi dan dari DPKH Kaltim sendiri ada Kabid Pasca Panen Dan Kesmapet Ir. Hj. Sulastri.
“Pertemuan ini dilakukan untuk melatih para petugas dari kabupaten/kota. Petugas PIP ada satu orang, dan pembinanya juga satu. Kegiatan ini juga dilaksanakan selama satu hari saja,” ungkap Sulastri yang ditemui infosau.co disela-sela acara.
Sulastri mengaku, Simponi merupakan aplikasi yang baru saja diluncurkan.
“Kita mengundang narasumber untuk melatih teman – teman dari kabupaten/kota. Dan untuk Informasi Pasar itu semua komuditi yang kami tuju. Namun ada 3 yang paling utama, yakni broiler, sapi, dan telur,” lanjutnya.
Ia mengklaim semua PIP diundang dalam acara hari ini.
“Cuma Kabupaten Mahulu yang belum ada dan mereka semua yang dilatih. DPKH juga keliling untuk melatih mereka-mereka yang belum paham,” sambungnya.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian Ahmad Wiroi menyampaikan, bahwa PIP betugas untuk memantau pasar.
“Salah satu tolak ukurnya adalah harga. Jadi harga itu dipantau untuk masing-masing wilayah. Dan itu harus dilaporkan ke pusat setiap hari, itu juga yang menjadi referensi kita ke Kementerian. Kebetulan ini kan peternakan jadi khusus di komuditi peternakan,” ucapnya.
Untuk data, Wiroi menyampaikan bahwa ada petugas yang akan memasukan.
“Jadi tergantung tingkatan harganya. Ada produsen, grosir, eceran, masing – masing ada kriterianya. Nah itu yang harus mereka kumpulkan dan mereka laporkan,” sambungnya.
Wiroi berharap, paling tidak PIP bisa mempertanggungjawabkan data yang disampaikan.
“Tingkat validitasnya sesuai kriteria, tentunya itu yang kita harapkan. Intinya melaksanakan tugas mereka sesuai prosedur,” tutupnya.