Penulis : Lilik Sismiati – Editor : Putri
Balikpapan, infosatu.co – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Balikpapan bersama sejumlah pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) di Pemerintahan Kota Balikpapan melakukan pembahasan terkait anggaran 2020 yang mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), Senin (04/11/2019).
Diketahui sebelumnya, hal tersebut telah dibahas. Menurut Wakil Ketua DPRD Balikpapan Thohari Azis, pembahasan sebelumnya dilakukan anggota DPRD periode 2014 – 2019 dan menjadi defisit anggaran.
“Pada saat rapat itu, kami meminta kepada Tim Pengelola Anggaran Daerah (TPAD) agar masing-masing OPD mengurangi pengajuan anggaran sebesar 2,5% pada KUA-PPAS. Sehingga defisit anggaran bisa tertutupi,” kata Thohari.
Thohari menyampaikan, dalam hal ini DPRD Balikpapan mengecek item apa saja yang dikurangi.
“Mulai dari tahapan musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) tingkat kelurahan, kecamatan hingga tingkat kota,” sambungnya.
Selanjutnya, dilakukan pembahasan KUA-PPAS dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk dibahas oleh TPAD, OPD, dan Banggar DPRD Balikpapan.
“Kegiatan yang diajukan dengan perkiraan keuangan yang tersedia tidak seimbang, jadi kami minta dikurangi,” lanjutnya.
Ia menambahkan, besok DPRD Balikpapan akan mengecek agar sinkron.
“Tetap ada pengurangan tanpa mengurangi subtansi yang wajib. Balikpapan harus pandai melakukan lobi-lobi ke DPRD RI dan Kementerian agar mendapat tambahan anggaran,” tutupnya.