Penulis : Yanti – Editor : Sukri
Bontang,infosatu.co – Pemerintah Kota Bontang menggelar Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Pangan dan Gizi di Ruang Rapat Utama Setda Kantor Wali Kota Bontang, Selasa (29/10/2019).
Rapat koordinasi dibuka oleh Asisten Administrasi Pembangunan Zulkifli. Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang Aji Erlynawati dan instansi terkait baik dari kepolisian dan OPD
Zulkifli, menyampaikan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, mengatakan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia paling utama dan pemenuhannya bagian dari hak asasi manusia yang dijamin UUD 1945, sebagai komponen dasar mewujudkan SDM yang berkualitas. Undang-undang nomor 18 tahun 2012, tentang pangan mengamanatkan negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi seimbang.
“Tanggung jawab pemerintah mewujudkan ketahanan pangan mulai dari penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan pangan,” kata Zulkifli.
Ketersedian pangan cukup baik dalam jumlah dan mutunya, aman bergizi, merata, dan terjangkau oleh daya beli masyarakat merupakan tujuan utama tugas pemerintah.
Lebih lanjut, pemerintah daerah juga berkewajiban membangun, menyusun, dan mengembangkan sistem informasi pangan dan gizi yang terintegrasi.Hal itu dimaksudkan sebagai perencanaan, pemantauan, dan stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) juga masuk dalam kegiatan sistem Informasi Pangan dan Gizi untuk memantau ketahanan dan kerawanan pangan,dari pemantauan berdasarkan data pangan di OPD terkait,” ujarnya.
Lebih jauh, kata Zulkifli, mengatakan Kota Bontang bukan daerah sentra produksi pangan, sehingga bahan pangan mayoritas didatangkan dari luar kota. Pasokan pangan dari luar daerah, sangat mempengaruhi ketersediaan pangan untuk dikonsumsi masyarakat Bontang.
“Jika terjadi gangguan distribusi maka akses pangan akan terganggu. Oleh karenanya, pemantauan ketersediaan pangan melalui Sistem Informasi Pangan dan Gizi perlu dilakukan setiap bulan.Dari hasil analisis itulah dapat ditentukan kerawanan dan ketersediaan pangan di Bontang,” ungkap mantan Kepala Bapelitbang Bontang.