Penulis : Yanti – Editor : Sukri
Bontang, infosatu.co – Jika tahun ini Walikota Bontang membagikan seragam gratis kepada seluruh siswa di Kota Bontang, akan berbeda pada tahun 2020 mendatang, dimana Walikota Bontang Neni Moerniaeni tidak lagi memberikan seragam namun berupa potongan kain sepanjang 3 meter untuk setiap siswa, hal itu di sampaikannya pada Kamis (26/9/2019).
Neni mengatakan pembagian kain untuk para pelajar itu akan di buatkan seragam, agar para siswa dapat mengenakan baju yang pas. Selain itu pembagian seragam tersebut bertujuan untuk mendongkrak perekonomian di Kota Bontang, dan memperdayakan penjahit lokal.
“Kita ingin berdayakan penjahit lokal, makanya nanti hanya dibagikan kain dan uang untuk jahit seragam,”ujarnya.
Tidak hanya kain saja walikota juga telah menganggarkan ongkos untuk jahit seragam, sehingga para orang tua tidak perlu lagi khawatir.
Sementara, Kepala Bidang Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Saparuddin menjelaskan untuk sistem yang di gunakan nantinya masih akan di evaluasi kembali, apakah akan menggunakan kartu smart city atau uang tunai.
“Disdik hanya pengadaan kain untuk seragam mulai tahun depan, nanti setiap pelajar mendapatkan Rp 150 ribu untuk biaya jahit,” jelasnya.
Rencananya setiap anak diberikan 3 meter kain untuk seragam berupa baju dan celana. Perubahan sistem pembagian seragam ini dilakukan bukan hanya untuk memberdayakan penjahit lokal, tetapi juga agar ukuran seragam yang diterima dapat lebih sesuai.
“Kalau jahit sendiri kan diharapkan ukurannya bisa sesuai, karena selama program ini berjalan, kita ada dapat keluhan dari orangtua, katanya ukurannya ada yang kebesaran ada juga yang kekecilan,” tambahnya