infosatu.co
NASIONAL

Pemkot Bontang Targetkan 2020 jadi Home Industri Plastik

Penulis : Yanti -Editor : Sukrie

Bontang,infosatu.co – Permasalahan sampah di kota Bontang cukup menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Bontang. Tidak hanya di butuhkan komitmen yang tinggi, dalam mengelola sampah juga di butuhkan dukungan dan kesadaran penuh oleh masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

Hal itulah menjadikan PR bagi pemerintah untuk mengubah kebiasaan buruk, salah satu upaya pemerintah dalam menangani masalah sampah di Kota Taman yaitu menciptakan inovasi baru untuk mengurangi volume sampah yang semakin meningkat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang, Agus Amir mengatakan, Pemerintah Kota Bontang telah mewacanakan akan membuat home industri dari sampah plastik dengan melibatkan masyarakat Bontang sebagai pengelolanya.

“Kita targetkan dapat di kelola masyarakat tahun 2020 mendatang, masyarakat kota Bontang sendiri yang akan mengelola sampah, dengan mendaur ulang menjadi benda benda plastik seperti pot bunga gagang sapu dan lainnya,”ujarnya.

Selain itu, Agus Amir juga menuturkan, sebanyak 15 orang pemulung telah diberdayakan dalam pengelolaan sampah, dengan mempekerjakan mereka di Pengeloaan Sampah Terpadu (TPST), untuk memisahkan sampah organik dan nonorganik.

“Alhamdulilah ada 15 orang yang kita perdayakan, dimana mereka sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, dan tempat kerja yang jelas, penghasilan mereka pun sudah mencukupi ya itu 2,5 juta perbulannya,”terangnya.

Lebih lanjut, semuanya bisa terlaksana berkat dukungan dari Pukuk Kaltim yang membantu pemerintah dalam menanganipermasalahan sampah, dengan dapat bantuan convayer dari PKT, sampah yang masuk ke TPA dapat berkurang, dari 90 ton menjadi 60 ton perhari.

“Semoga PKT tetap memberikan dukungan kepada pemerintah dan masyarakat Bontang,”pungkasnya.

Related posts

Kasus Satria Arta, Menkum: Jadi Tentara Asing, Langsung Bukan WNI

Adi Rizki Ramadhan

Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih: Langkah Awal Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat

adinda

Harvesting Hope, Kemitraan Riset Indonesia-Australia Solusi Bagi Petani Garam di Madura

Dewi

You cannot copy content of this page