Kukar, infosatu.co – Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menjadi perhatian utama pemerintah dan pemangku kepentingan. Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan, pemerintah telah membentuk tim gabungan khusus yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI-Polri, dan relawan. Tim ini siap siaga di 20 kecamatan Kukar, di mana titik-titik panas Karhutla tersebar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, memastikan bahwa pemerintah dan pemangku kepentingan terus berkoordinasi untuk mengatasi permasalahan Karhutla ini. Sunggono juga menjelaskan bahwa mereka terus mengumpulkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memastikan titik-titik panas di Kukar dapat diantisipasi.
“Kami terus memantau BMKG untuk memastikan titik-titik panas yang ada di Kukar dapat kita antisipasi. Kita prediksi penanganannya bersama komponen yang ada di lapangan, ungkap Sunggono,Jumat (6/10/2023).
Berdasarkan laporan terkini, situasi Karhutla di Kukar masih dalam kendali. Tim Karhutla aktif melakukan tahap pencegahan dan penanggulangan, terutama di kawasan gambut seperti di Kecamatan Muara Kaman dan Sebulu.
Sunggono juga mengajak masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan, karena menyadari dampak buruknya terhadap kehidupan mereka. Ia menekankan pentingnya menjaga aktivitas masyarakat agar dapat dikendalikan dan dikendalikan melalui berbagai komponen seperti camat, kepala desa, dan masyarakat peduli api.
“Artinya kami tetap bersiaga untuk memastikan bahwa di wilayah itu aktivitas masyarakat bisa kita kendalikan. Bisa kita kontrol melalui pak camat, kepala desa, dan seluruh komponen khususnya masyarakat peduli api,” tambah Sunggono.
Pembakaran hutan dan lahan dapat berakibat serius dan dapat dikenakan sanksi pidana jika meluas dan tidak dapat dikendalikan. Tim gabungan ini tetap siaga untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat Kukar dalam menghadapi ancaman Karhutla.
“Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat, diharapkan Karhutla dapat diatasi dengan baik demi menjaga kelestarian lingkungan dan kehidupan masyarakat,”harapnya.