Samarinda, infosatu.co – Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso mengatakan generasi muda harus benar-benar memanfaatkan bonus demografi dengan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta pola kehidupan yang sehat sejak dini.
“Bonus demografi ini didominasi oleh usia produktif sekitar 60 persen. Usia produktif ini yang menjadi barapan bangsa yang bisa membuat negeri ini semakin maju dan jaya. Harus membangun Samarinda ini menjadi kota yang keren, kota yang maju dan kota yang modern,” kata Rusmadi Wongso usai kegiatan Deklarasi Sekolah Ramah Anak di MTS Negeri Samarinda, Senin (13/3/2023).
Memanfaatkan bonus demografi menurutnya adalah sebuah hal yang harus dilakukan tanpa alasan. Selain meningkatkan SDM, peningkatkan akhlak dan sekolah yang ramah anak menjadi penting untuk dilakukan.
Sekolah ramah anak, sebut Rusmadi adalah sekolah yang siswanya berakhlak, sekolah yang sehat tanpa sampah. Anak- anak selalu ceria, tidak saling mengejek dan membully satu dengan yang lainnya, guru-gurunya tidak galak, tidak mengancam dan menghukum para siswa.
“Itu adalah sekolah yang dicita-citakan oleh negara ini, oleh bapak pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara yaitu sekolah sebagai taman pendidikan, taman yang menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar sehingga tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang sehat dan cerdas,” jelasnya.
Ia berharap deklarasi ramah anak tersebut menjadi momentum untuk bergerak mewujudkan sekolah ramah anak di Kota Samarinda. Untuk itu, ia meminta sinergi dan kolaborasi dari semua pihak untuk memberikan pendampingan dan pembinaan melalui inovasi-inovasi yang bermanfaat.
“Saya berharap dukungan semua pihak agar tidak pernah lelah mewujudkan sekolah ramah anak. Saya juga berharap MTS Negeri ini menjadi sekolah penggerak yang melahirkan anak-anak berakhlak sebagai insan Pancasilais,” pungkasnya.