
Samarinda, infosatu.co – Program Doctor on Call menjadi salah satu dari seluruh program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menjawab persoalan yang ada khususnya pelayanan cepat dalam bidang kesehatan dalam keadaan kasus kegawatdaruratan.
Menanggapi program yang sudah berjalan setahun di Kota Tepian itu, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti menilai program tersebut masih perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang program agar lebih baik.
“Saya rasa perlu sarana dan prasarana yang lebih memadai guna mendukung berjalannya program Doctor On Call ini,” ungkapnya di Gedung Sekretariat DPRD Samarinda, Rabu (8/3/2023).
Politikus Demokrat itu juga menyarankan agar dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Pasalnya program itu masih banyak belum diketahui oleh warga Samarinda, sehingga dengan adanya sosialisasi antara penyelenggaraan instansi dan masyarakat memiliki pemahaman yang sama.
“Memang perlu disosialisasikan kembali dan kalau bisa menambah armada semisalkan ambulance. Tapi ambulancenya itu yang bener-bener harus seperti ambulance yang memadai untuk kondisi pasien yang darurat,” ucap Puji.
Tidak hanya itu juga diperlukan sinkronisasi dari sumber daya manusia (SDM) yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan dan pihak rumah sakit agar ketika pasien dirujuk ke pelayanan kesehatan prima yang dituju dapat langsung mendapatkan tindakan medis dari perawat maupun dokter spesialis tanggap darurat.
“Semisalkan ada kedaruratan tentang jantung, ternyata sampai di Rumah Sakit AWS itu contohnya tapi malah dokter jantungnya tidak ada, sedangkan ini suatu keadaan yang darurat dan perlu tindakan yang cepat,” terangnya.