Samarinda, Infosatu.co – Generasi muda harus memiliki wawasan kebangsaan yang kuat sehingga berimplikasi terhadap tercapainya cita-cita bangsa Indonesia yang tangguh, maju dan sejahtera.
“Kalau bicara tentang wawasan kebangsaan ini, sebenarnya kita sudah melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi tidak menyadari bahwa kita sedang melaksanakan wawasan kebangsaan,” tutur Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Badan Kesbangpol Provinsi Kaltim Fatima Waty saat memberikan materi sosialisasi wawasan kebangsaan di Kecamatan Samarinda Ulu, Minggu (5/3/2023).
Dijelaskannya, wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Indonesia.
Arus globalisasi tidak hanya berdampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di Indonesia tetapi berdampak terhadap bergesernya nilai-nilai konsensus dasar negara.
“Wawasan kebangsaan ini harus ditanamkan dalam diri dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat,” pintanya.
Fatima Waty menjabarkan akibat dari bergesernya nilai-nilai konsensus dasar negara antara lain, adanya persaingan yang tidak sehat, adanya primordial yang berlebihan, adanya kelompok yang mengubah ideologi atau dasar negara dengan berbagai cara, teknologi informasi tanpa filter yang berdampak pada memudarnya budaya luhur bangsa dan intoleransi.
Untuk itu, Fatima Waty mengingatkan pentingnya wawasan kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama kepada generasi muda sebagai agent of change. Sebab wawasan kebangsaan adalah alat penangkal terhadap ancaman persatuan dan kesatuan bangsa.
“Wawasan kebangsaan harus terpatri dalam diri masyarakat terutama generasi muda,” tandasnya.