
Samarinda, infosatu.co – Hotel Atlet menjadi pilihan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Kalimantan Timur untuk dijadikan perpustakaan berbasis inklusi literasi dan digital.
Dipilihnya Hotel Atlet tersebut sebagaimana dikatakan Kepala DPKD Provinsi Kaltim Muhammad Syafranuddin baru-baru ini bahwa letaknya yang strategis dan sebagai langkah penyelamatan aset daerah yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi parkir.
Rencana alih fungsi aset daerah yang di Sempaja itu mendapat tanggapan dari Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono.
Nidya sapaan akrabnya mengakui bahwa Hotel Atlet yang merupakan aset milik daerah itu memerlukan pengelolaan agar dapat menunjang kinerja pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah yang berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Dikatakannya alih fungsi pemanfaatan aset tersebut perlu memperhatikan strategi dan kebijakan yang tepat sembari mempertimbangkan nilai guna sebuah bangunan dan fungsi dari aset itu sendiri.
“Apakah DPKD sudah bicarakan hal ini dengan pemerintah provinsi dan DPRD Kaltim. Ayo kita bicara. Saya mendukung kalau bicara perpustakaan,” ungkapnya kepada MSI Group Sabtu (11/2/2023), usai mengikuti kegiatan sosialisai empat pilar Anggota DPR RI Rudy Mas’ud di Lamin Pampang.
Menurutnya, tidak hanya Hotel Atlet yang tepat untuk dijadikan perpustakaan daerah, namun beberapa titik di kawasan Gelora Kadrie Oening Sempaja sangat tepat jika didirikan perpustakaan daerah. Kata Nidya Hotel Alet hendaknya ditata dan dimanfaakan kembali sesuai peruntukan sebelumnya.
“Saya mendukung rencana pemindahan perpustakan daerah di kompleks Gelora Oening Kadrie, karena selain dekat pusat olahraga, lokasinya strategis dan parkiran yang luas. Namun harus membangun baru. Jangan mengalihfungsikan Hotel Atlet,” kata Ketua Pakar JMSI Kaltim itu ,
Mengalihfungsikan Hotel Atlet menjadi perpustakan tentunya perlu dilakukan renovasi yang membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim itu mendukung DPKD Kaltim agar melakukan straregi kebijakan untuk membangun perpustakaan daerah yang baru.
“Saya setuju kalau membangun perpustakaan baru. Saya dukung. Nanti di Banggar saya akan suarakan,” pungkasnya.