Samarinda, infosatu.co – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Bontang berupaya memperkuat sektor pertanian dengan membuat sosialisasi pemupukan berimbang untuk meningkatkan budidaya pertanian melalui layanan mobil uji tanah (MUT).

Agronomist MUT PT PKT Bontang Ahmad Shobirin mengatakan pihaknya berupaya memperkuat sektor produksi pertanian di Kaltim salah satunya dengan layanan mobil uji tanah (MUT).
Shobirin menjelaskan dalam sosialisasi tersebut pihaknya juga menawarkan sederet produk PKT yang berdasarkan uji coba di berbagai daerah telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Produk-produk itu juga dihadirkan atau diciptakan untuk memberikan solusi atas permasalahan bagi para petani.
“Kami berharap kegiatan ini mampu membawa efek positif bagi petani dan nantinya petani dapat menggunakan produk-produk badan usaha milik negara (BUMN). Artinya petani yang baik tidak lagi salah menggunakan produk,” ungkapnya saat ditemui infosatu di Sekretariat Pusat Pelatihan Pertanian san Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Insani Kelurahan Berambai, Kamis (9/2/2023).
Selain itu, pupuk NPK nonsubsidi tersebut dinilai dapat mendukung ketahanan pertanian khususnya kelapa sawit lantaran menggunakan bahan yang berkualitas.
“Harapan kami petani dapat menggunakan produk ini tidak lagi menggunakan produk yang dapat merugikan petani agar budidayanya juga baik dan menghasilkan produktivitas yang baik pula,” tuturnya.

Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wilayah Berambai Muhammad Rizdhyan sangat mendukung dan merespon kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh petugas layanan PT PKT. Sebab ia menilai hal yang telah disampaikan merupakan pengetahuan yang sangat penting bagi para petani.
“Jadi materinya jelas sesuai yang dibutuhkan petani yang ada di sini terkait dengan penggunaan pupuk yang berimbang. Karena kebiasaan petani di sini menggunakan pupuk kadang melebihi dosis, kadang juga kekurangan dosis,” terangnya.
Sehingga dengan adanya sosialisasi tersebut dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada petani bahwa pupuk memiliki formula atau komposisi yang berbeda dan setiap tanaman juga kebutuhannya berbeda.
“Sangat bagus pengetahuannya buat para petani,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua P4S Karya Insani Darwis mewakili Kelompok Tani Berambai sangat antusias dengan adanya sosialisasi itu lantaran belakangan ini pihaknya sangat kesulitan untuk mendapatkan informasi terkait penggunaan pupuk yang baik.
“Saya sangat mendukung dan siap menyuplai pupuk nonsubsidi ini agar para petani tidak kesulitan lagi mendapatkan pupuk khususnya nonsubsidi,” pungkasnya.
Sebagai infomasi pupuk yang disosialisasikan yakni pupuk NPK Pelangi, Pupuk Urea, Pupuk Hayati Ecofert dan produk Dekomposer Biodex.