
Samarinda, infosatu.co – Anggota Komisi ll DPRD Samarinda Novi Marinda Putri berharap anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2023 sebesar Rp3,9 triliun dapat dimanfaatkan untuk membangun Kota Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban.
Salah satunya dengan perbaikan infrastruktur yang perlu dibenahi dan masih perlu disemenisasi. Sebab menurut dia, hingga saat ini masih ada beberapa titik jalan yang belum mendapatkan penerangan lampu dan masih terdapat beberapa daerah yang belum mendapatkan air dari Perumdam Tirta Kencana.
“APBD kita meningkat pesat sekali, kami berharap perbaikan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat terpenuhi,” ungkapnya saat ditemui di Gedung Sekretariat DPRD Samarinda, Senin (30/1/2023).
Selain pembenahan infrastruktur, lanjut Novi bahwa program pemberdayaan masyarakat (Probebaya) yang telah menjadi program unggulan masih perlu mendapat evaluasi yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Kita mengevaluasi kerjanya Probebaya itu tadi, apakah benar-benar sudah sampai ke masyarakat,” ucapnya.
Lebih jauh, Wali Kota Samarinda Andi Harun telah melakukan perencanaan berbagai infrastuktur dalam berbagai bidang, salah satunya pembangunan terowongan yang sudah mulai berjalan setelah groundbreaking belum lama ini. Proyek ini akan digarap oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) dengan estimasi 18-22 bulan dan diperkirakan akan selesai 2024 mendatang.
Sehingga diharapkan ke depannya penataan Kota Samarinda sudah signifikan maju di antaranya trotoar sudah berjalan. Namun masyarakat Samarinda tidak hanya berada di kota akan tetapi ada juga yang masih berada di pinggiran yang perlu mendapat perhatian untuk dilakukan pembeanahan infrastruktur.
“Sebenarnya Kota Samarinda itu simple, suatu kota itu akan terlihat cantik dan bagus, apabila satu trotoarnya bagus. Kedua penerangan jalannya ada, hanya itu kalau mau fokusnya ke sana, jangan ada daerah yang gelap. Jangan lagi jalan-jalan yang berlubang,” pungkasnya.