infosatu.co
DPRD BONTANG

Rustam Nilai Bankeu Dari Pemprov Kaltim Untuk Bontang Terlalu Kecil

Bontang, infosatu.co – Anggaran untuk Kota Bontang dari Provinsi Kalimantan Timur, kecil dibandingkan dengan daerah kabupaten/kota lain yang mendapatkan anggaran hingga ratusan miliar. Ini sangat disayangkan, mengingat, Bontang masih memerlukan anggaran cukup besar, untuk pembangunan khususnys infrastruktur.

Sebagaimana disampaikan Ketua Komisi II DPRD KOta Bontang Rustam, terkait rendahnya alokasi belanja bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, kepada Kota Bontang.

“Seperti Samarinda bisa sampai Rp 300 miliar dan beberapa daerah lain juga cukup besar nilainya, kok  Bontang kecil,” kata Rustam,Senin (9/1/2023)

Ia mengatakan, bantuan keuangan Kaltim kepada Kota Bontang hanya berkisar Rp 58 miliar dari sekian besarnya APBD Kaltim 2023.

Bantuan tersebut diataranya, pertama untuk pembangunan jembatan Kelurahan Pontianak, Kecamatan Bontang Barat sebesar Rp 7,7 miliar. Kedua, Rekonstruksi Jalan Damai Kelurahan Kanaan sebesar Rp 3.5 miliar. Ketiga, penyediaan sarana dan prasarana persampahan sebesar Rp 9 miliar.

Keempat, infrastruktur jalan Urip Sumoharjo Kelurahan Bontang Lestari sebesar Rp 30 miliar dan Jalan Soekarno Hatta sebesar Rp 8,2 miliar. Selanjutnya bantuan keuangan penyuluhan pertanian sebesar Rp 50 juta dan bantuan keuangan pengawasan kepada Inspektorat Kota Bontang sebesar Rp 250 juta.

Kata politisi Partai Golkar itu, nilai anggaran yang akan diterima Kota Bontang cukup kecil dibandingkan dengan daerah kabupaten/kota lain yang mendapatkan anggaran hingga ratusan miliar.

Ia menyebutkan, Pemerintah Provinsi Kaltim seharusnya lebih menggelontorkan anggaran kepada daerah, sebab kabupaten/kota-lah yang paling dekat dengan dan memperhatikan kebutuhan masyarakat.

“Kita yang paling penting saat ini adalah penanganan banjir, jadi yang diberikan pemprov itu bukan tidak penting namun belum urgent. Maka yang seharusnya bagaimana mereka untuk penanganan banjir Bontang,” ujarnya.

Selain itu, penanganan banjir agar Pemerintah Kota Bontang memperkuat lobi ke Pemerintah Prov Kaltim dan DPRD Kaltim untuk penanganan dan tindak lanjut atasi banjir kiriman dan banjir rob.

“Berdasarkan hasil kajian harus ada folder, anggarannya cukup besar. Kekuatan visikal kita juga tidak mampu. Karena itu perkuat lobi baik ke Provinsi atau ke Pusat,” pungkasnya.

Related posts

Andi Faizal: Perangi Narkoba, Bukan Hanya Bandar tapi Rehabilitasi Pecandu

Asriani

Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang Apresiasi Skema Baru Rekrut Tenaga Kerja

Asriani

Kekerasan Seksual, Muhammad Yusuf: Gencarkan Sosialisasi dan Pendekatan Agama

Asriani

Leave a Comment

You cannot copy content of this page