
Samarinda, infosatu.co – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda mengajak Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk berkolaborasi menurunkan prevalensi stunting di Kota Tepian.
Seperti disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Suriani. Ia mengatakan kolaborasi tersebut merupakan langkah dalam mengatasi pemenuhan protein hewani untuk menurunkan stunting.
“Data stunting terbilang sangat tinggi untuk Provinsi Kaltim, tahun 2021 mencapai angka 22,8 persen. Oleh karena itu perlu sinergi dengan Pemprov Kaltim, untuk menekan lonjakan angka stunting di Kota Samarinda,” ungkapnya beberapa waktu yang lalu di Gedung Sekretariat DPRD Samarinda Jalan Basuki Rahmat.
Suriani menilai, dengan adanya perhatian tersebut dapat memberikan dampak positif agar generasi Samarinda bisa tumbuh dengan baik.
“Stunting memang perlu menjadi perhatian kita bersama. Sebab, generasi muda adalah generasi masa depan bangsa. Apalagi masih bayi sudah terdampak stunting tentu sangat memprihatinkan,” ucapnya saat ditemui di ruangannya.
Ia menambahkan sangat penting untuk memberikan air susu ibu (ASI), agar mengurangi angka stunting di tengah-tengah masyarakat.
“ASI yang langsung diberikan kepada bayi ternyata masih belum cukup untuk mengurangi stunting pada anak, kita harapkan formulasi baru dari ASI dapat mengurangi bahkan kalau bisa masyarakat terlepas dari stunting,” tuturnya.
Ia juga berharap ke depannya para orang tua bisa mengkonsumsi makanan bergizi dan nutrisi yang cukup sehingga menghasilkan sel-sel yang baik bagi tumbuh kembang anak.
“Untuk ibunda yang hamil tolong diperhatikan apa yang masuk dalam perutnya, anak-anak kita kasihan kalau tidak mendapatkan gizi. Utamakan makanan yang sehat demi perkembangan janin,” pungkasnya.