Samarinda,infosatu.co – Belum beroperasinya pabrik pakan ikan program Kawasan Pedesaan Prioritas Nasional (KPPN) Tanjung Redeb, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim meninjau langsung ke lokasi yang berada di Kampung Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kamis (29/9/2022).
Hadir Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Pedesaan DPMPD Kaltim, Sri Wartini didampingi perwakilan DPMK Berau Agus Salim, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Berau Abdul Mujib, Camat Derawan Samsuddin, Kepala Kampung Teluk Semanting Abdul Gani, dan Tenaga Ahli P3MD M Fajri.
Mewakili Kepala DPMPD Kaltim, Sri Wartini mengatakan kunjungan terssbut utamanya bertujuan untuk membantu memfasilitasi penyelesaian masalah belum beroperasinya pabrik pakan ikan tersebut, serta guna mengetahui lebih lanjut kendala yang dialami selama ini.
“Kita ingin melihat langsung apa sih masalahnya kok sejak 2019 diberikan bantuan belum operasional,” ujar Sri Wartini kepada media ini, Jumat(30/9/2022).
SW menjelaskan, pabrik pakan ikan tersebut merupakan bantuan Kemendes PDTT dalam rangka pengembangan KPPN Tanjung Redeb yang memiliki potensi pariwisata dan perikanan.
Bantuan pabrik diberikan kepada BUMKam Bersama Karya Serumpun yang membawahi empat kampung di Kecamatan Pulau Derawan, yakni Teluk Semanting, Pegat Betumbuk, Kasai, dan Tanjung Batu.
“Keberadaan pabrik ini harusnya bisa membantu desa setempat yang berpotensi pariwisata dan perikanan dalam pemenuhan ketersediaan pakan ikan,” ungkapnya.
SW pun menyebut, berdasarkan hasil identifikasi di lapangan, diketahui masalah yang dihadapi selama ini adalah belum adanya sumber air bersih serta instalasi listrik hanya dalam gedung, namun gedung pabrik secara keseluruhan belum teraliri aliran listrik.
Selain itu, lanjut SW, kendala lainnya adalah penyaluran bantuan belum ada transfer pengetahuan kepada pengelola BUMKam Bersama Karya Serumpun terkait instalasi hingga operasional peralatan yang ada. Walhasil, sejak 2019 peralatan yang ada hanya diletakan di dalam gedung pabrik dan belum termanfaatkan.
“Perlu ada transfer pengetahuan, menyambungkan listrik ke PLN, hingga pembuatan sumur bor, dan pengadaan papan jemur, serta kendaraan angkut bahan baku dari 4 kampung yang ada,”katanya.
Oleh itu, SW menyampaikan, hasil pertemuan berupa monev gabungan ini akan ditindaklanjuti dengan membuat berita acara yang ditandatangani semua pihak terkait. Harapannya, pabrik pakan lkan tersebut bisa segera digunakan dan memenuhi ketersediaan pakan ikan di wilayah Kecamatan Pulau Derawan dan sekitarnya, serta bila berlebihan dikirim ke luar daerah.
“Ini akan kami laporkan ke pusat dan akan di agendakan pertemuan dengan yang membidangi KPPN di Kemendes PDTT. Permasalahan yang sudah kita identifikasi akan disampaikan agar ada tindak lanjut,” tutupnya.