Bontang, infosatu.co – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Rustam menilai hasil serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang mengalami kenaikan pada semester pertama tahun 2022.
Ia mengatakan, serapan anggaran semester pertama pada bulan Januari hingga Juni 2022, terserap 29,87 persen atau setara dengan Rp416 miliar, dari total proyeksi anggaran yang diberikan sebesar Rp1,39 triliun.
“Alhamdulillah laporan terbaru kemarin semuanya sudah naik realisasi anggarannya. Rata-rata mencapai 35-40 persen,” ungkapnya beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, terkait laporan realisasi serapan anggaran pengerjaan fisik. Kata Politikus Golkar itu, sudah mencapai 60 persen, sedangkan untuk serapan anggaran setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mencapai 40 persen.
Rustam menyebutkan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang realisasi fisik masih terbilang kecil. Akan tetapi untuk pengerjaan fisiknya sudah berjalan sesuai program.
“PUPR sama Perkimtan yang masih kecil. Tapi kalau pengerjaan fisiknya sudah jalan semua, serapan fisiknya sudah diatas 60 persen. Jadi sebenarnya gede juga cuma lambat ditagihkan, jadi sementara kelihatannya kecil,” tuturnya.
Lebih jauh, beberapa kendala yang dihadapi masing-masing OPD yakni ketakutan dana transfer tidak masuk, juga Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) dianggap terlalu besar, sehingga serapan anggaran dan fisik berbeda.
“Kemarin kami tanya saat pembahasan realisasi anggaran murni tahun 2022, yang hanya terserap 29,87 persen itu, ternyata ketakutannya disitu. Tapi alhamdulillah sekarang dilaporkan sudah naik,” terangnya.
Ia pun berharap seluruh OPD Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang yang ada dapat merealisasikan anggaran yang telah diberikan.
“Idealnya 30 persen, kalau lebih kecil berpotensi SILPA,” pungkasnya.