
Samarinda,Infosatu.co- Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono, mengatakan, banyak informasi yang diterima dari hasil pertemuan dengan Bank Indoesia (BI), khususnya terkait perekonomian Kaltim.
“Pertemuan dimaksudkan untuk membahas mengenai program kerja, sekaligus pertumbuhan ekonomi di Kaltim pada tahun 2021 dan 2022, salah satunya sektor perekonomian yang terdampak akibat Pandemi Covid-19,” kata Tio belum lama ini.
“Perekonomian di Kaltim, secara global, nasional dan regional tumbuh positif, kalau pun lambat dan ini disebabkan perang Ukraina -Rusia, tentunya ini juga memberi dampak sendiri,” sambungnya.
Lebih lanjut, kata Tio, yang menarik dibahas dalam pertemuan tersebut adalah mengenai perkembangan UMKM yang ada di Kaltim, termasuk data kredit UMKM, sebagaimana target radio kredit 30 persen.
“Dari data yang ada, capaiannya masih disekitaran 14 persen angkanya. Saya berharap informasi ini untuk mendorong pihak perbankan untuk bisa menyalurkan kredit UMKM, dengan maksud menggerakkan ekonomi sehingga target bisa terpenuhi,” urainya.
Menurutnya, Komisi II DPRD Kaltim, memahami kondisi UMKM dan perbankan saat ini, pasca pandemi Covid-19 yang mengancam semua sektor.
“Saya menyarankan agar kredit bisa mereka lakukan, seperti survei kelayakan, kepada teman-teman pelaku UMKM untuk bisa memperbaiki manajemen pembukuan, supaya perbankan bisa memberikan bantuan kredit,” pesan Tio.