Bekasi, infosatu.co – Pemerintah Kota Bekasi mewaspadai peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan terakhir mulai 16 hingga 22 Januari 2022.
Kepala Bagian Humas Pemkot Bekasi, Sajekti Rubiyah menjelaskan pihaknya mencatat dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan jumlah keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di beberapa fasilitas kesehatan yang ada di Bekasi.
“Tingkat BOR masih sekitar 10% tetapi Pemkot Bekasi melalui Dinas Kesehatan, tetap mewaspadai peningkatan kasus Covid-19,” kata Sajekti saat ditemui di Gedung Pemkot Bekasi, Senin (24/2).
Berdasarkan data dari Dinkes Kota Bekasi, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit se-Kota Bekasi hingga 22 Januari 2022, yaitu hunian di ruang isolasi sebesar 8,17%, tempat tidur ruang ICU mencapai 1,53%.
Sajekti mengungkapkan jumlah kasus aktif naik sekitar 90 jiwa. “Kasus terkonfirmasi baru pada laporan data Dinkes pada 23 Januari 2022 yakni 700 jiwa. Sedangkan penambahan pada 24 Januari 2022 naik menjadi 790 jiwa dengan kenaikan sekitar 90 jiwa,” jelasnya.
Sajekti menambahkan, adanya kriteria zonasi pengendalian wilayah tingkat RT per tanggal 22 Januari tercatat zona hijau, 6.580 RT (92,20%). Kemudian zona orange (0%), diikuti zona kuning, 555 RT (7,78%), dan zona merah (0%).
Sedangkan untuk pecapaian vaksinasi, Kabag Humas menjelaskan, di Kota Bekasi sudah mencapai 1.771.232 (87,86%), untuk lansia 91.337 (58,52%), dan anak-anak 201.795 (85,03%).
“Berdasarkan e-KTP Kota Bekasi dengan capaian dosis pertama 1.867.070 atau 92,64%. Lanjut usia dosis pertama 123.084 atau 78,82%, dan anak anak 178.952 atau 75,41%,” jelas dia.
“Ketersediaan Vaksin Covid-19 pada per 23 Januari 2022 dengan jumlah satuan dosis total 212.576 dosis, yang terdira dari Sinovac 212.816 dosis, Aztrazeneca 2.350 dosis, dan Pfizer sejumlah 9.060 dosis,” tuturnya. (editor: Dani)