infosatu.co
KESEHATAN

Vaksinasi Penyandang Disabilitas Berat Butuh Dukungan Pemerintah

Samarinda, infosatu.co – Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kaltim melakukan vaksinasi door to door di tiga daerah seperti di Lok Bahu, Loa Buah dan Lok Bakung, Selasa (28/12/2021).

Vaksinasi yang digelar selama satu hari ini untuk mencapai herd immunity di Indonesia khususnya Kaltim terutama Kota Samarinda.

Ketua PPDI Kaltim Anni Juwairiyah mengatakan jika pihaknya melakukan vaksinasi door to door hanya untuk 10 orang penyandang disabilitas berat.

Maksudnya, penyandang disabilitas yang kedisabilitasannya sudah tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari atau sepanjang hidupnya tergantung pada orang lain dan tidak mampu menghidupi diri sendiri.

“Penyandang disabilitas berat ini tidak bisa bangun dan kemana-mana, tidak memungkinkan untuk menuju tempat-tempat pelayanan vaksinasi. Padahal mereka berhak mendapatkan vaksinasi karena rentan terhadap penyebaran Covid-19,” ungkapnya saat dihubungi infosatu.co melalui telepon seluler, Rabu (29/12/2021).

Para penyandang disabilitas berat ini memerlukan pelayanan dobel, namun kenyataannya pemerintah belum melakukan pelayanan yang sifatnya visit atau bisa diartikan kunjungan langsung ke kediaman para penyandang disabilitas.

“Selama ini mereka harus datang sendiri ke pelayanan yang diadakan, itu sesuatu yang sangat sulit. Bukan hanya sulit secara teknis namun juga karena faktor biaya saat ke sana,” jelasnya.

Oleh sebab itu, pelaksanaan vaksinasi secara door to door ini merupakan tindakan yang harus dilakukan PPDI Kaltim.

“Alasan kita mengunjungi mereka juga ingin memberikan pemahaman terhadap kegunaan vaksinasi, karena kesadarannya itu sangat kecil. Bahkan ada orang tua yang merasa takut memberikan vaksinasi kepada anaknya, jadi memang harus disosialisasikan lagi,” paparnya

Meski Anni, sapaan akrab Anni Juwairiyah, tahu jika di setiap wilayah ada penyandang disabilitas berat. Namun PPDI Kaltim hanya sanggup memberikan vaksinasi pada 10 orang penyandang disabilitas.

“Terus terang saja, kami tergantung sama donasi yang ada karena kegiatan ini mandiri. Selain vaksinasi kita juga memberikan santunan dan sembako untuk menyenangkan mereka, karena kondisi mereka juga ada yang orang tuanya tidak bekerja sama sekali,” katanya.

Akan tetapi, kegiatan vaksinasi door to door ini tetap akan berjalan ke depannya. Dengan catatan, pihaknya masih menunggu donasi yang masuk dari para donatur.

“Insyaallah kita masih open donasi, semoga pemerintah juga bisa menjangkau ke seluruh penyandang disabilitas untuk vaksinasinya,” harapnya.

Jika mengacu pada tujuan pembangunan berkelanjutan, Anni menegaskan, tidak boleh ada satu pun masyarakat yang dilupakan.

“Penyandang disabilitas harus tetap dilayani, entah dengan kunjungan atau sebagainya. Mohon diperhatikan, karena memberikan pelayanan itu merupakan kewajiban pemerintah,” ucapnya. (editor: irfan)

Related posts

Ini Langkah Untuk Mengakses PKG Hari Ulang Tahun

Adi Rizki Ramadhan

Kurniati Sebut Jaga Kesehatan Paling Utama

Dewi

Vaksinasi Tanpa Jarum, Solusi Lawan Pandemi

Dewi

Leave a Comment

You cannot copy content of this page