infosatu.co
POLITIK

Kesbangpol Samarinda Perkuat Literasi Politik Pelajar Lewat Pendampingan Pemilihan OSIS

Teks: Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Samarinda, Yosua Laden

Samarinda, infosatu.co – Upaya memperkuat karakter dan literasi politik di kalangan generasi muda terus dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Salah satu langkah strategis yang kini dikembangkan adalah pendampingan pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di sekolah-sekolah tingkat SMP sebagai sarana edukasi politik sejak dini

Langkah ini dianggap penting untuk membangun karakter generasi muda yang melek politik namun tetap menjunjung etika berdemokrasi.

Kepala Kesbangpol Samarinda, Yosua Laden menjelaskan bahwa program tersebut dilakukan selain kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan dan Paskibraka.

Menurutnya, pemilihan ketua OSIS merupakan tahap awal pendidikan politik bagi pelajar, karena mereka mulai berlatih mencari dukungan, menyusun visi-misi, hingga berpasangan layaknya calon kepala daerah.

“Pemilihan ketua OSIS ini adalah bentuk pengenalan politik sejak dini. Anak-anak sudah belajar membangun dukungan, memilih pasangan wakil, dan memahami proses demokrasi,” katanya.

“Karena itu kami bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk mengajarkan cara berpolitik yang benar, termasuk larangan black campaign,” ujarnya.

Hingga saat ini, sejumlah sekolah sudah melaksanakan pemilihan ketua OSIS dengan pendampingan Kesbangpol.

Beberapa di antaranya adalah SMPN 3, SMPN 16, SMPN 34, SMPN 35, SMPN 7, dan SMPN 2. Total dalam setahun, sekitar 30 sekolah mendapatkan pembinaan terkait pendidikan politik ini.

Yosua menilai penanaman nilai politik sehat harus dipersiapkan sejak dini, mengingat lima tahun ke depan sebagian pelajar tersebut sudah menjadi pemilih pemula.

Ia menegaskan bahwa Kesbangpol juga memberikan pemahaman untuk menghindari politik uang dan praktik manipulatif yang kerap terjadi di dunia politik.

“Kita sudah lihat di banyak daerah, ada calon yang ketika kalah mencabut bantuan yang pernah diberikan. Ini contoh buruk. Kami ingin anak-anak berani mengatakan tidak kepada politik uang,” terangnya saat ditemui awak media di Kantor Kecamatan Samarinda Utara, Senin 24 November 2025.

Selain pendidikan politik, Kesbangpol juga merencanakan program kolaboratif dengan Dinas Kebudayaan dan Pendidikan pada tahun 2026 untuk memperkuat pembinaan karakter generasi muda.

Program ini diarahkan agar anak-anak terhindar dari pengaruh negatif gawai dan mendapatkan lebih banyak kegiatan positif.

“Kami ingin menyediakan kegiatan lapangan agar perhatian mereka teralihkan ke hal-hal yang bermanfaat. Mungkin selama ini sekolah atau orang tua sibuk, sehingga anak-anak kurang mendapat arahan,” jelasnya.

Yosua juga menyebutkan bahwa pada tahun 2026, pola pembinaan politik akan diperbarui dengan menggandeng Inspektorat untuk memberikan edukasi pencegahan korupsi sejak usia dini.

Baginya, akar berbagai praktik manipulasi bermula dari budaya koruptif.

“Nilai integritas harus ditanamkan sejak SMP. Dari sinilah kita berharap muncul generasi yang bersih dan berintegritas,” ujarnya.

Dengan program tersebut, Kesbangpol berharap pelajar Samarinda dapat tumbuh sebagai generasi yang kritis, cerdas, dan berkarakter dalam menghadapi dinamika politik di masa depan.

Related posts

Bawaslu-Yayasan Tunas Sinar Nusantara Kolaborasi Pengawasan Partisipatif Pemilu

Zainal Abidin

Pembinaan Karakter Kebangsaan, Kesbangpol Sosialisasi Nasionalisme untuk Pelajar

Firda

Syandri Maju di Muscab, Bidik hingga 5 Kursi di Pileg 2029 untuk Hanura

Rizki

Leave a Comment

You cannot copy content of this page