infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Kaltim akan Bangun Laboratorium OKKPD Pertama di Indonesia, Mulai Dirancang 2026

Teks: Kepala DPTPH Kaltim, Siti Farisyah Yana.

Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) akan membangun Laboratorium Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) di Samarinda.

Proyek laboratorium OKKPD strategis ini mulai dirancang pada 2026 dan ditargetkan beroperasi pada 2027.

Laboratorium OKKPD nantinya, akan menjadi pusat pengujian mutu dan keamanan pangan segar sebelum produk dipasarkan dan dikonsumsi masyarakat.

Kepala DPTPH Kaltim, Siti Farisyah Yana, menyebut fasilitas ini merupakan bagian dari program unggulan Jospol Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud – Seno Aji.

“Pembangunan Lab OKKPD ini di 2026 akan kita rancang, dan 2027 mulai running,” ujar Yana saat ditemui di Gelora Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, Sabtu 15 November 2025.

Menurut Yana, OKKPD Kaltim diproyeksikan sebagai laboratorium pengujian pangan segar pertama dan satu-satunya di Indonesia.

“Laboratorium itu tidak ada di provinsi lain. Nanti kabupaten/kota bisa kirim sampel ke kita,” katanya.

Keberadaan laboratorium ini dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk menjamin keamanan pangan Kaltim dan mendukung lahirnya generasi emas 2045.

Yana menegaskan, paparan zat kimia berbahaya pada produk segar masih sering ditemukan di lapangan. Mulai dari residu pestisida hingga penggunaan pengawet yang dapat mengancam kesehatan masyarakat.

“Banyak sekali makanan terkontaminasi pestisida dan bahan kimia. Pernah ada anggur yang ditemukan mengandung pestisida,” ungkapnya.

Karena itu, laboratorium OKKPD akan fokus pada pemeriksaan pangan segar dari hulu, terutama buah, sayur, dan komoditas segar lain sebelum masuk ke pasar.

“Kita harus punya lab ini agar makanan yang dikonsumsi generasi muda dipastikan aman sejak mentahnya,” tegasnya.

Selain pembangunan laboratorium, DPTPH Kaltim terus menggencarkan edukasi ke petani terkait budidaya sehat dan bebas bahan kimia berbahaya.

“Kami sosialisasikan agar sebelum panen, jangan lagi menyemprot pestisida. Semua harus lebih hati-hati,” lanjut Yana.

Harapannya, lanjut Yana, Laboratorium OKKPD ini mampu menjadi tonggak baru bagi Kaltim dalam memperkuat pengawasan keamanan pangan segar serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Related posts

Berkat Gratispol, Anaulia dari Berau Tak Lagi Khawatir Biaya Kuliah

Rizki

Pemprov Kaltim Serahkan Bantuan UKT ke 53 PTN-PTS Program Gratispol Pendidikan

Rizki

Kaltim Siapkan 2 RS Baru di Bongan dan Samarinda, Dilengkapi Layanan Jantung dan Hemodialisis

Rizki

Leave a Comment

You cannot copy content of this page