infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Widyaiswara Kaltim Peserta Teraktif Pelatihan Public Sector Marketing LAN–MarkPlus

Teks: Pelatihan Marketing Sektor Publik Angkatan I Lembaga Administrasi Negara bekerja sama dengan MarkPlus Inc di Jakarta.

Jakarta, infosatu.co – Dua widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalimantan Timur (Kaltim), mencatatkan prestasi membanggakan.

Prestasi tersebut diperoleh dalam Pelatihan Marketing Sektor Publik Angkatan I yang digelar Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI bekerja sama dengan MarkPlus Inc.

Kegiatan berlangsung selama dua hari, 12–13 November 2025, di Gedung Graha Wisesa, LAN, Jakarta.

Pelatihan ini diikuti hanya oleh 15 peserta terpilih dari berbagai lembaga nasional, termasuk LAN, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Desa PDT, Pemprov DKI Jakarta, Pemkab Batang, BKPSDM Pontianak, dan BPSDM Kaltim.

Dua perwakilan Kaltim adalah Mohammad Jauhar Efendi (Widyaiswara Ahli Utama) dan Zuhriah (Widyaiswara Ahli Madya).

Selama dua hari, peserta mendalami berbagai topik kunci pemasaran sektor publik, mulai dari analisis lanskap bisnis, strategi pemasaran instansi pemerintah, identifikasi stakeholder, penyusunan rencana komunikasi, hingga cara membangun konten efektif untuk publik.

Pelatihan dikemas secara dinamis melalui model Talkshow dua narasumber, memadukan pemateri dari LAN dan praktisi MarkPlus.

Format ini membuat diskusi mengalir, membandingkan perspektif birokrasi dengan pendekatan profesional korporasi.

“Konsep talkshow ini menarik, memberikan sudut pandang yang berbeda dan membuat peserta tidak bosan,” ujar Jauhar Efendi.

Para narasumber yang mengisi kegiatan antara lain Rusma Dwiyana, Marthani, Rizky, Michel, Sarinah Dewi, dan Niken Hapsari, masing-masing dengan spesialisasi di bidang marketing dan komunikasi publik.

Menjelang penutupan, panitia mengumumkan dua peserta teraktif. Salah satunya adalah Jauhar Efendi, Widyaiswara BPSDM Kaltim.

Ia juga diminta mewakili peserta untuk menyampaikan kesan dan pesan.

Dalam sambutannya, Jauhar menyampaikan apresiasi kepada LAN dan MarkPlus, sekaligus mendorong agar pelatihan praktis seperti ini diperbanyak.

“Moga pelatihan praktis semacam ini bisa lebih intensif lagi. Materi seperti ini sangat relevan untuk mendorong pelayanan publik yang lebih baik,” ujarnya.

Kelompok BPSDM Kaltim Usung Konsep “Kemitraan Strategi Sinergi Kompetensi”

Pada tugas akhir, Kelompok VI yang beranggotakan Jauhar dan Zuhriah mempresentasikan proyek bertema “Kemitraan Strategi Sinergi Kompetensi BPSDM Kaltim.”

Zuhriah menjelaskan bahwa proyek tersebut menempatkan BPSDM Kaltim sebagai simpul kolaborasi strategis antara pemerintah daerah, akademisi/praktisi, dan tenaga ahli non-ASN.

“Diferensiasinya adalah pergeseran dari pelatihan yang digerakkan oleh supply menjadi pelatihan yang digerakkan oleh demand, yakni kebutuhan nyata di lapangan,” terang Zuhriah.

Pelatihan ditutup dengan review program dan tindak lanjut, termasuk unggahan tugas di LMS LAN serta sesi presentasi tiap kelompok.

Dengan pengalaman dua hari yang intensif ini, para widyaiswara diharapkan membawa pulang kemampuan baru dalam komunikasi publik, perencanaan marketing instansi, dan strategi penyampaian layanan pemerintah yang lebih efektif.

Related posts

Berkat Gratispol, Anaulia dari Berau Tak Lagi Khawatir Biaya Kuliah

Rizki

Pemprov Kaltim Serahkan Bantuan UKT ke 53 PTN-PTS Program Gratispol Pendidikan

Rizki

Kaltim Siapkan 2 RS Baru di Bongan dan Samarinda, Dilengkapi Layanan Jantung dan Hemodialisis

Rizki

Leave a Comment

You cannot copy content of this page