infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Stadion Palaran Siap Dihidupkan Kembali, Dispora Kaltim Fokuskan Revitalisasi di 2026

Teks: Plt. Kadispora Kaltim, Muhammad Faisal.

Samarinda, infosatu.co – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan bahwa Stadion Utama Palaran akan menjadi prioritas revitalisasi pada tahun mendatang.

Langkah ini diambil untuk menghidupkan kembali fasilitas olahraga terbesar di Kaltim yang telah lama kurang terawat sejak menjadi ikon penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII tahun 2008.

Teks: Stadion Utama Palaran yang terletak di Simpang Pasir, Kec. Palaran, Kota Samarinda.

Plt. Kepala Dispora Kaltim, Muhammad Faisal, menjelaskan bahwa kondisi Stadion Palaran kini memerlukan perhatian serius, mulai dari perawatan fasilitas, perbaikan lapangan, hingga pemulihan area penunjang.

Ia menilai, sudah saatnya stadion ini dihidupkan kembali sebagai pusat pembinaan atlet.

“Sayang sekali Palaran. Fasilitasnya bagus, kelas nasional, tapi tidak terawat dengan baik. Aktivitas masyarakat sudah mulai ramai di sana sore hari. Maka tahun depan, kalau masa tugas saya masih lanjut, saya mau fokus berbenah di Palaran,” tegas Faisal usai pembukaan ASA Cup Tennis Tournament di GOR Segiri, Jumat, 14 November 2025.

Rencana besar revitalisasi ini sebenarnya telah dimulai sejak 10 Februari 2025, saat Pj Gubernur Akmal Malik meresmikan rehabilitasi tahap awal stadion yang berlokasi di Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Samarinda.

Tahap awal tersebut difokuskan pada perbaikan rumput lapangan, peningkatan drainase dan pembenahan pencahayaan stadion.

Program tersebut menggunakan anggaran Rp28 miliar yang bersumber dari SILPA tahun sebelumnya. Namun untuk menyelesaikan semua kerusakan, kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp70 miliar.

“Ini baru titik awal setelah sekian tahun stadion ini tidak tersentuh perbaikan. Kita mulai dengan rumput, drainase, dan lampu yang lebih baik,” kata Akmal Malik kala itu saat peresmian.

Stadion Utama Palaran dibangun untuk menghadapi PON XVII tahun 2008, dengan anggaran mencapai sekitar Rp800 miliar. Pada masanya, stadion ini menjadi salah satu venue terbesar dan termegah di Indonesia, dengan kapasitas puluhan ribu penonton serta fasilitas atletik lengkap.

Namun setelah PON selesai, stadion perlahan kurang dimaksimalkan. Sejumlah fasilitas mengalami kerusakan, seperti tribun, jogging track, rumput, area futsal, hingga sarana kebersihan.

Faisal mengatakan bahwa Dispora akan menginventarisasi seluruh kerusakan terlebih dahulu sebelum menentukan prioritas perbaikan.

“Kami ingin inventarisasi ulang. Apa saja yang rusak, mana yang prioritas, dan fasilitas apa yang bisa segera diperbaiki. Stadion ini kelasnya sudah bagus, tinggal dirawat dan diaktifkan lagi,” jelasnya.

Selain lapangan utama, Stadion Palaran memiliki kolam renang berstandar nasional yang selama ini tidak beroperasi optimal.

“Samarinda tidak punya kolam standar. Atlet renang kita harus drill ke Tenggarong atau Balikpapan. Padahal di Palaran ada, bagus, tapi belum terurus. Itu yang perlu kita hidupkan,” kata Faisal.

Kompleks Palaran juga memiliki lintasan atletik, gedung serbaguna, dan area latihan yang seharusnya bisa menjadi pusat pembinaan berbagai cabang olahraga menuju PON 2028.

Dispora Kaltim juga menegaskan bahwa revitalisasi harus melibatkan kolaborasi antara Pemprov Kaltim dan Pemerintah Kota Samarinda.

“Kita kerja sama lah. Bagaimanapun juga, masyarakat pengguna fasilitas ini KTP-nya Samarinda. Kami akan tinjau minggu depan, lalu laporkan ke Pak Gubernur untuk mendapatkan dukungan penuh,” tutupnya.

Related posts

Kaltim Bidik 3 Besar PON 2028, Porprov 2026 Jadi Ajang Seleksi Utama

Rizki

365 Peserta Meriahkan ASA Cup 2025, Kaltim Bidik Regenerasi Petenis Muda

Rizki

HKN ke-61 di Samarinda Dimeriahkan Gerak Jalan Sehat dan Gowes

Firda

Leave a Comment

You cannot copy content of this page